bandungekspres.co.id, BANDUNG – Tekanan bobotoh yang diberikan sesaat setelah hasil seri 0-0 melawan Madura United, Sabtu (28/5) lalu, hingga terdengar teriakan ”Dejan Ganti”, diakui winger Persib David Laly begitu menegangkan. Ia baru pertama kali merasakan hal tersebut selama karirnya. Ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa ia memang sedang memperkuat tim yang memiliki tekanan tinggi dari suporter.
Menurut Laly, hasil kurang memuaskan di lima laga terakhir Persib di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, berdampak pada tekanan mental begitu besar terhadap tim. Termasuk pelatih Dejan Antonic yang dituntut bertanggung jawab atas kinerja tim.
”Aku baru sekali main di tim kaya tekanan suporter tinggi. Menurut aku, ketika sampai di sini (pekan kelima TSC) lihat kaya gitu (hasil kurang memuaskan) pertama saya tidak bisa salahkan suporter karena suporter bagian dari Persib,” tuturnya seperti dilansir Simamaung.
Baginya wajar bila suporter memberi tekanan kepada Persib sebagai bentuk kekecewaan mereka atas performa Maung Bandung yang melempem di awal musim. Kendati begitu, para punggawa mesti menanggapi positif. Rekan-rekannya termasuk dia harus segera bangkit dari situasi ini.
”Hal yang wajar mungkin mereka menyampaikan kekecewaan mereka tapi harus di tanggapi positif, mungkin dengan teriakkan itu, bagaimana kita bisa bangkit lagi,” imbuh pemain kelahiran Wamena, Papua ini.
Rekan-rekannya harus menjauhkan diri dari pemikiran negatif yang pada akhirnya akan memperburuk keadaan. Laly menyatakan dukungan kepada pelatih Dejan Antonic untuk menguatkan kembali Persib. Bersama-sama pemain 24 tahun itu yakin tim akan bangkit.
“”ukan negatif akhirnya jadi buruk buat coach Dejan. Tapi kita sebagai pemain tetap mendukung coach karena merupakan keputusan dari manajemen, kalau kita bisa sama-sama, apa salahnya? kita bisa sama sama bangkit lagi,” tutup Laly.
Sementara itu, cara unik ini dilakukan bobotoh sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja pelatih Persib Dejan Antonic. Betapa tidak, dari lima kali bermain, skuat Maung Bandung hanya meraih tujuh poin dan bertengger di urutan delapan klasemen.
Bentuk kritikan itu bobotoh sampaikan melalui iklan baris di salah satu media cetak. Dalam ikaln itu ditulis, ”Dicari: Kemenangan Persib. Jawaban atas kebingungan Anda mungkin ada di No 23, cadangkan dia seperti nomor 16.” tulisnya.
