BNN Gandeng KONI, Cegah Atlet Gunakan Narkoba

bandungekspres.co.id, CIMAHI – Para atlet punya kecenderungan untuk menggunakan narkoba, karenanya hal itu perlu dicegah demi masa depan atlet dan dunia olahraga. Hal itu terungkap saat dialog interaktif BNN Kota Cimahi dengan KONI Kota Cimahi di Aula Neglasari, Jalan Sirnarasa Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kamis (26/5) kemarin.

Menurut Kepala BNN Kota Cimahi, Odang Masdar, atlet yang kurang percaya diri ada kecenderungan untuk menggunakan doping untuk memacu kekuatan fisiknya menghadapi pertandingan. Padahal apa yang dilakukannya bukan sebuah tindakan yang sportif, malahan jika ketahuan akan merusak nama baik atlet itu sendiri atau daerah yang dibelanya. ”Penggunaan doping di kalangan atlet harus dicegah, karena doping merupakan salah satu pintu untuk penggunaan narkoba di kalangan atlet,” ungkapnya.

Dialog interaktif antara BNN dan KONI Kota Cimahi ini dimaksudkan untuk memberikan ppemahaman dan wawasan kepada para atlet dan pelatih terkait dengan penyalahgunaan narkoba. Insan  olahraga merupakan salah satu komponen masyarakat yang bisa diajak kerjasama oleh BNN Kota Cimahi dalam menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba di masyarakat.

”BNN Kota Cimahi tidak bisa berjalan sendiri, karenanya semua komponen masyarakat kami coba rangkul untuk bersama-sama mencegah penyalahgunaan narkoba, termasuk di kalangan atlet,” ungkapnya.

Atlet juga cenderung bisa menjadi penyalahguna, apalagi sering ada pertukaran dan pertemuan antara atlet dari berbagai daerah. Apa yang dilakukan BNN dan KONI merupakan sebuah langkah dalam menekan penggunaan dan penyalahgunaan narkoba. ”Setelah dilakukan pertemuan seperti ini akan dilakukan evaluasi selanjutnya, peranan pengurus cabang olahraga bisa berperan dalam menyosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan atlet,” paparnya.

Sedangkan Ketua KONI Kota Cimahi, Trenggono AIPO mengungkapkan, penggunaan doping di kalangan atlet merupakan narkoba dan merusak bangsa. Oleh  karenanya, hal itu merupakan musuh bersama yang harus dilawan penyebaran dan peredarannya. Sedangkan doping kata dia, bisa merusak  masa depan atlet dan merupakan awal dari penyalahgunaan narkoba, jika atlet sudah  mulai menggunakan doping maka masa depan dan prestasinya juga akan tergnggu. ”KONI ikut mendukung gerakan pencegahan dan pemberantasan narkoba ini, agar penyalahgunaan narkoba bisa ditekan dan kami memulai hal ini melalui pengurus dan pelatih di cabang olahraga masing-masing,” pungkasnya. (bun/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan