BMKG: GMT di Bandung Berawan

Jadwal Penerbangan Tidak Terganggu

bandungekspres.co.id– Aktivitas di Observatorium Bosscha, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat tampak sepi pada Senin (7/3). Hal ini bersebrangan dengan hebohnya fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) Rabu (9/3) di sejumlah kota.

Berdasarkan pantauan di lapangan, di lokasi Bosscha hanya dijaga oleh tim keamanan yang berjaga di pos pengamanan pintu masuk. Sementara, di area Observatorium Bosscha tidak ada aktivitas yang dilakukan menjelang datangnya GMT. Sebelumnya, Bosscha akan sediakan 100 kacamata matahari dan tiga teleskop dengan diameter 20 sentimeter untuk mengamati gerhana matahari tersebut.

Saat dikonfirmasi kepada salah seorang petugas keamanan, saat ini di Bosscha tidak ada aktivitas pengamatan atau penelitian. ”Tidak ada aktivitas sekarang di sini. Mungkin Selasa (8/3) ada,” kata salah seorang petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya, kemarin.

Berdasarkan penuturannya, sejumlah pegawai yang biasa melakukan aktivitas pengamatan sudah berangkat ke sejumlah wilayah semisal Bangka Belitung, Sulawesi dan Kalimantan untuk melihat dan melakukan pengamatan ke wilayah yang terkena Gerhana Matahari Total. ”Informasinya para pegawai dan tim pengamatan pada pergi ke lokasi yang terkena gerhana matahari total. Jadi di sini sepi,” ujarnya.

Para jurnalis yang tadinya ingin mengabadikan momen pengamatan di Bosscha menjelang datangnya GMT berbalik sepi di Bosscha. Ada beberapa pengunjung yang datang ke lokasi tersebut untuk menyaksikan pengamatan. Namun, mereka harus balik lagi lantaran tidak ada aktivitas.

”Kedatangan saya tadinya ingin melihat pengamatan saja. Ternyata sepi dan tidak ada aktivitas satu pun,” sesal Andri Mardi, 35, warga Kota Cimahi ini.

Keramaian justru tampak berbeda di lokasi Komunitas Astronomi ‘Imah Noong’ yang berlokasi di RT 2 RW 12 Kampung Areng Desa Wangunsari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat beberapa hari lalu. Komunitas Astronomi ‘Imah Noong’ membuat kacamata matahari super besar yang saat ini sudah rampung dan langsung dikirim ke Bangka Belitung. Kacamata tersebut kini tinggal dipasangi filter yang nanti akan dikerjakan di Bangka karena akan langsung digunakan untuk pengamatan.

Bangka dipilih menjadi tempat pengamatan GMT karena lokasinya cukup dekat dengan Bandung, serta ongkos transportasinya cukup murah. Pengamatan akan dilaksanakan di Pantai Terentang Bangka yang menghadap ke arah matahari terbit.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan