Berkat Inspirasi Belgia

bandungekspres.co.id, BAGI Neil Taylor, pertemuan Wales dengan Belgia Sabtu dinihari nanti tidak hanya sekedar perebutan tiket ke semifinal. Namun, Wales juga ingin menyampaikan ”terima kasih” kepada timnas dengan warna kebesaran hitam kuning merah itu. Lho, ada apa?

Jadi, semua dimulai ketika Wales dan Belgia bentrok pada pertemuan kedua Piala Dunia Brasil 2014 zona Eropa, 15 Oktober 2013 di King Baudouin Stadium.

Laga yang berakhir dengan skor 1-1 itu memang tidak berarti apa-apa bagi kedua tim. Sebab, Belgia lolos dengan status sebagai juara Grup A, sedangkan Wales berada di posisi dua dari bawah. Berselisih tiga poin dari Makedonia yang menjadi juru kunci klasemen.

Meski hanya bermain imbang, Taylor mengisahkan bahwa laga tersebut adalah laga yang mengubah jalan sepak bola tim berjuluk The Dragon tersebut.

Saat itu, ribuan suporter Belgia terus meneriakan dukungan kepada Vincent Kompany dkk. Momen tersebut adalah momen yang benar-benar membuat seluruh penggawa The Dragon, sebutan Wales,  mengalami goosebumps atau merinding.

”Kami berbicara di ruang ganti dan berpikir. Seperti itulah tim yang lolos kualifikasi. Atmosfer dukungan, dan euforia yang menyertainya. Semua itu haruslah kami dapat,” tutur Taylor seperti dilansir Daily Mail.

Sejak saat itu, lanjut bek Swansea City tersebut, Wales seolah menemukan ambisi bahwa sudah cukup bagi mereka untuk sekedar menjadi penonton di turnamen mayor, ataupun menjadi sparring partner bagi tim-tim kuat Eropa.

”Impian kami pun berkembang,” tutur Taylor. ”Kami harus bisa menjadi kontestan dari salah satu turnamen tersebut, dan membantu pembinaan level terbawah yang bisa terus memelihara mimpi kami,” lanjut pemain 27 tahun itu.

Spirit itu pun terasa saat Wales dan Belgia bersua kembali pada kualifikasi Euro Prancis. Pada dua pertemuan, Wales mampu menahan imbang di King Baudouin, dan menang dengan skor tipis 1-0 di Cardiff City Stadium.

Karena itu, pada laga Sabtu nanti, Wales seolah ingin menyampaikan terima kasih kepada Belgia karena tanpa inspirasi dari mereka, Wales tak mungkin ada di fase delapan besar ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan