Benteng Rusunami Grand Asia Afrika Roboh, Satu Anak Terluka

bandungekspres.co.id– Benteng pembatas Rusunami Grand Asia Afrika Residence setinggi 3,5 meter roboh ketika hujan deras guyur Kota Bandung di Gang Uni, RT 3 RW 1, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, kemarin (11/3). Akibat insiden tersebut, Satu anak jadi korban.

Menurut saksi mata warga sekitar, Nandan Suhendar, 48, insiden tersebut terjadi ketika warga usai menunaikan ibadah Salat Jumat sekitar pukul 12.30 WIB. ”Tembok apartemen ambruk hingga menimpa korban,” ujarnya.

Sewaktu kejadian ada tiga bocah pria, Dika, Memet dan Kiki yang berada di bawah tembok beton. Kiki dan Memet bisa menyelamatkan diri, sementara Dika tak bisa menghindar ketika benteng roboh. Akibatnya, bocah malang ini terluka dibagian kepala.

”Tadi hujannya lebat, anak-anak itu sedang main hujan-hujanan, tiba-tiba ambruk keras sekali kedengarannya. Tadi satu anak yaitu Dika mengalami luka di kepala dan kaki namun sudah dibawa ke RS Muhamadiyah,” ungkap Nandang.

Meski begitu, benteng yang dibangun sejak tahun 2011 lalu, sampai tahun ini tidak ada tanda-tanda retak. ”Jadi ini terjadi tiba-tiba, hari ini kita bereskan semuanya,” ungkap Nandang.

Terkait robohnya dinding tersebut, Kapolsek Lengkong Kompol Jaya Hardianto mengatakan, saat kejadian memang ada tiga orang anak yang melintas. ”Pada saat perjalanan, benteng tiba-tiba ambruk. Kemudian Memet sama Kiki lari ke rumah warga. Sedangkan Dika enggak keburu. Bagian mukanya luka,” ujar Jaya saat ditemui di lokasi kejadian.

Jaya juga mengatakan, ambruknya benteng tersebut diduga lantaran benteng tak kuat menahan air hujan. Selain itu, ia pun meragukan kualitas benteng tersebut. ”Ada beberapa faktor, dilihat faktanya, kalau menurut saya besi cornya terlalu kecil. Jadi kualitasnya juga harus dipertanyakan,” ujarnya.

Jaya mengatakan, pihaknya saat ini akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait ambruknya dinding tersebut. ”Kami akan selidiki siapa yang membangun benteng ini. Kualitasnya bagaimana, itu perlu penyelidikan,” katanya.

Sementara itu, pihak PT Kagum Lokasi Emas, pengembang rusunami melalui kuasa hukumnya Abidin SH mengatakan, sebagai tindak lanjut pihak manajemen akan memberikan pertanggungjawaban kepada korban. ”Manajemen akan membiayai pengobatan korban hingga sembuh, untuk kendaraan roda dua yang tertimpa reruntuhan akan kita perbaiki kalau tidak memungkinkan diperbaiki diganti,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan