Belajarlah Sampai ke Negeri China

Sekilas Beasiswa Jawa Pos dan Yayasan ITC (Bagian 1)

Tahun ini, Jawa Pos Group melalui Yayasan Indonesia Tionghoa Culture (ITC) kembali akan memberangkatkan 180 siswa penerima beasiswa ke Tiongkok. Kalimantan Barat merupakan provinsi pertama yang dikunjungi untuk sosialisasi program tersebut.

Fikri Akbar, Pontianak

BEASISWA CHINA
FIKRI AKBAR/JPG

BEASISWA KE CHINA. Koordinator Internasional ITC, Andre Soe, tengah menjelaskan kepada sejumlah pelajar bagaimana mendapatkan beasiswa di sela-sela Pameran Expo Pendidikan di lantai tiga Gedung SMA Gembala Baik, Jalan Ahmad Yani Pontianak, Kamis (7/1).

YAYASAN yang berkantor pusat di lantai 14 Graha Pena Surabaya ini didirikan oleh Jawa Pos sejak 2011 silam. Ratusan siswa terus dikirim keluar negeri setiap tahunnya.

Sejauh ini, ITC telah bekerja sama dengan delapan universitas di China. Hampir semua jurusan perkuliahan yang menjadi idaman semua siswa ada di sana. Mulai dari ekonomi, kimia, kedokteran, komputer, sampai berbagai cabang ilmu engineering seperti teknik penerbangan, kereta api, tekstil, dan lain-lain.

“Beasiswa ini free biaya kuliah sampai tamat dan free asrama selama kuliah. Ini tidak menggunakan seleksi, jadi siapa cepat dia dapat, siapa yang aktif, dia yang dapat,” ujar Koordinator Internasional ITC, Andre Soe, ditemui di sela-sela Pameran Expo Pendidikan di lantai tiga Gedung SMA Gembala Baik Jalan Ahmad Yani Pontianak (7/1).

Syarat bagi mereka yang berkeinginan menimba ilmu dengan biaya murah ke China inipun tidak sulit. Selain yang bersangkutan telah tamat SMA, juga mencapai nilai 400 dalam Test of English as a Foreign Language (TOEFL). TOEFL merupakan ujian kemampuan berbahasa Inggris dengan logat Amerika. “Selebihnya ya persyaratan berlaku umum seperti memiliki paspor dan lainnya,” tutur Andre.

Ia berharap bisa merekrut lebih dari 20 siswa di Kalbar. Tahun lalu, sebanyak 50 orang dari Pulau Kalimantan mengikuti program ini. Kalimantan Selatan sebanyak 33 pelajar, Kalimantan Utara sebanyak sepuluh pelajar, dan Kalimantan Timur sebanyak delapan pelajar. Menurut Andre, sejak berdiri, banyak siswa yang ikut berasal dari daerah Jawa dan Sulawesi. Untuk Kalbar, pernah satu orang yang direkrut dari Pontianak untuk kuliah strata dua di Universitas Taiwan. “Dia kelahiran Singkawang. Tapi kalau yang masuk dari Surabaya mungkin ada. Dan dia dapat informasi ini dari internet,” paparnya.

Tinggalkan Balasan