BBWS Revitalisasi Sungai Citarum

bandungekspres.co.id, BALEENDAH – Menyambut peringatan World Habitat Day, yakni hari untuk memperingati pentingnya lingkungan hidup, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum melaksanakan penanaman sebanyak 2.500 pohon di badan Sungai Citarum sepanjang dua kilometer di wilayah Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, kemarin (27/10).

Kegiatan penanaman pohon tersebut dihadiri Bupati Bandung, Dadang M Naser, Kepala BBWS Citarum, Ir Yudha Medhiawan, Sekretaris Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Rin Agustin Indriani dan para Muspida serta Muspika.

Kepala BBWS Citarum Yudha Medhiawan mengatakan, pihaknya melaksanakan kegitan ini untuk memperingati pentingnya lingkungan hidup dalam fungsinya sebagai tempat tinggal. Setelah ditanami pepohonan, di sepanjang badan sungai ini rencananya akan didirikan tempat rekreasi, taman restorasi, jogging track, serta tempat pengelolaan sampah.

Sebelumnya, lanjut Yudha, beberapa bulan lalu, ratusan kios, bengkel, dan bangunan liar, di pinggiran sungai ini dibongkar tanpa terjadi bentrok dengan masyarakat. Setelahnya, bantaran sungai ini kembali bersih dan pihaknya akan menata kembali bantaran sungai ini, dimulai dengan melakukan penanaman tanaman buah-buahan dan pohon kayu.

”Kami melibatkan pemerintah desa, TNI, Polri untuk pembongkaran bangunan liar yang berada di badan Sungai. Saat ini, kami akan bangun saung tempat ngariung (berkumpul) dan sarana olahraga yang akan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten, nanti ada titik-titik tempat TPS yang dikelola untuk dibuat inserenator, sehingga nanti zeroes bisa selesai,” kata Yudha usai kegiatan penanaman pohon di bantaran Sungai Citarum.

Sekretaris Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Rina Agustin Indriani mengungkapkan, penataan bantaran Sungai Citarum ini salah satunya untuk membebaskan Sungai Citarum dari sampah dan limbah yang dihasilkan oleh industri maupun masyarakat.

”Supaya sungai ini terbebas dari sampah, harus banyak pihak yang terlibat untuk memulihkan lingkungan hidup di kawasan ini. Termasuk perguruan tinggi dan pengusaha, maupun masyarakatnya sendiri. Karena kita harus saling jaga, saling bahu membahu. Karena ini tanggung jawab bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M Naser menuturkan, lebih jauh lagi, penataan Sungai Citarum dilakukan untuk menghindari bencana seperti yang terjadi di Garut baru-baru ini. Sungai Citarum memiliki potensi yang sama dengan Sungai Cimanuk. Yakni, dapat menimbulkan banjir bandang besar. Oleh karena itu, katanya, dibutuhkan penanganan bersama antara berbagai instansi pemerintahan dan masyarakat, untuk mengatasi krisis di hulu Sungai Citarum.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan