Banjir Bandang Kembali Terjang Bandung Selatan

bandungekspres.co.id – Banjir Bandang kembali menerjang. Kali ini banjir setinggi 70 sentimeter yang berasal dari luapan Sungai Cijalupang itu merendam puluhan rumah pesawahan, sekolah dan akses jalan Perumahan Gading Tutuka dua dan Gading Resident, di Desa Ciluncat, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, kemarin (28/3).

Salah seorang warga, Jaji, 45, mengatakan, banjir ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Bandung selatan. Tingginya intensitas hujan, kata dia, tidak ditunjang dengan kapasitas tamping sungai dekat perumahan yang umumnya sudah dangkal dan tidak diperbaiki. Selain banjir, kata dia, hujan yang mengguyur sejak kemarin sore juga mengakibatkan beberapa pohon tumbang. ”Untuk sementara ini, akses jalan tidak bisa dilalui,” kata Jaji kemarin (28/3) malam.

Kata dia, banjir tidak menggenangi rumah warga. Salah satu Sekolah Islam yang berada di komplek tersebut tergenang air. ”Kemungkinan puluhan hektar sawah milik warga terancam gagal panen,” tuturnya sambil menambahkan, ketika banjir umumnya area pesawahan juga ikut terendam.

Selain di wilayah Cangkuang, tetapi saat ini banjir melanda Kecamatan Majalaya dan Paseh dengan ketinggian permukaan mencapai 1 meter lebih.  Di Ciangkuang, akses jalan utama mati total.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Tata Irawan Sobandi mengungkapkan, banjir tersebut terjadi akibat luapan Sungai Gandok dan anak-anak Sungai Citarum lainnya. Hujan deras terjadi di Kertasari, Ibun, Paseh, dan Pacet. ”Air dari sungai-sungainya meluap menggenangi Majalaya dan sekitarnya,” ungkap Tata.

Menurut Tata, di Kampung Balekambang, Kondang, dan Saparako, di Desa Majalaya, Rancabali dan Hanja di Desa Majasetra ketinggian air mencapai 50 sentimeter lebih. Banjir pun melanda Kampung Rancabali, Desa Sukamantri, Kecamatan Paseh, dengan ketinggian 30 sentimeter. Sedangkan Sungai Cisangkuy di Kecamatan Banjaran, sempat meluap sampai 30 sentimeter dan dengan cepat surut kembali.

”Hujan terus turun di dataran tinggi sejak sore. Sampai petang, kami belum mendapat laporan ada luapan Sungai Citarum di Baleendah atau Dayeuhkolot,”  katanya.

Salah seorang warga Majalaya, Tatang, 37, mengatakan, air mulai naik sejak pukul 16.30. Ketinggian mencapai satu meter lebih.

”Sampai saat ini pukul 22.00 belum surut. Banyak warga yang mengungsi ke rumah saudaranya yang aman dari banjir atau langsung menyelamatkan barang-barangnya ke rumah lantai dua,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan