bandungekspres.co.id, BANDUNG – Southeast Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) atau Organisasi Menteri-menteri Pendidikan se-Asia Tenggara mengadakan forum diskusi tahunan ke-6 di SD Sabang Bandung kemarin (25/4). Kota Bandung dipilih menjadi tuan rumah forum SEAMEO karena merupakan kota perintis program Smart City. Dalam kesempatan tersebut, SD Sabang dipilih karena keunggulan pendidikannya dan juga misi kebudayaan yang sudah terarah.
Menurut Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kemendikbud Suharti, apabila membandingkan dengan negara Asean yang lebih maju, Indonesia memang masih tertinggal. ”Adanya kegiatan ini merupakan ajang untuk saling berbagi pengalaman bagi negara-negara anggota SEAMEO dalam mengembangkan pendidikan dasar,” katanya kepada wartawan.
Ke depan pertemuan ini akan menghasilkan bahan pertimbangan kebijakan yang bisa digunakan dalam menjalankan pendidikan dasar bermutu. Baik di Indonesia maupun di negara yang mengikuti SEAMOE.
Adapun uji coba yang dilakukan, antara lain peningkatan mutu pembelajaran sains dan matematika menggunakan media sosial bagi guru dan siswa. Diakui olehnya, dengan terpilihnya sejumlah sekolah Indonesia perkara yang mudah. Akan tetapi hal ini dapat dipertimbangkan bagi mereka.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana menyambut baik kunjungan delegasi Dirjen se-Asean itu. ”Mereka di sini untuk melihat bagaimana perkembangan pendidikan di Bandung, terutama di SD Sabang ini ICT-nya,” jelasnya.
Elih mengatakan, jika pendidikan ICT di sekolah khususnya Kota Bandung mampu mendorong pelajar lebih aktif dan juga belajar lebih menyenangkan.
Mereka bisa belajar lebih rileks dan meneyenangkan dengan sumber pembelajaran yang terbaru dan baik. Forum tersebut dihadiri oleh sebelas negara anggota SEAMEO, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Timor Leste serta Perancis sebagai negara sahabat. (nit/fik)
