Bandung ‘Kebanjiran’ Lagi

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Kota Bandung kebanjiran lagi. Ya, memang kebanjiran. Tapi, tunggu dulu. Bukan kebanjiran akibat air hujan, sungai meluap atau bah seperti beberapa hari lalu. Melainkan kebanjiran inovasi dari seluruh penjuru tanah air. Dari sejumlah instansi vertikal, kementerian, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota.

Asman Abnur Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Asman Abnur
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Hasil-hasil inovasi pelayanan publik itu berkumpul dalam Forum Nasional Replikasi Inovasi Pelayanan Publik 2016, yang digagas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Kegiatan tersebut berlangsung tiga hari, 26 sampai 27 Oktober 2017. Selain pameran dan workshop, forum nasional itu memiliki agenda knowledge sharing pelayanan publik, fasilitasi atau coaching clinic inovasi, sosialisasi kompetisi inovasi pelayanan.

’’Hari ini Bandung membuat lagi sejarah. Hari ini kita ingin menjadikan Bandung tempat berkumpulnya para inovasi. Datang dari daerahnya dengan biaya sendiri. Tidak dibiayai Men-PANRB. Ilmunya perlu ditularkan ke daerah lain, sukarela,’’ ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur, saat membuka forum tersebut kemarin (26/10).

Menurut menteri kelahiran di Padang Pariaman, Sumatera Barat itu, melalui forum nasional ini, tidak perlu lagi studi banding. Tinggal datang, amati, tiru dan modifikasi (ATM). Sebab, peserta forum pun hasil pilihan dan dianggap mewakili karya-karya inovasi terbaik lalu dibawa ke Bandung. Dengan begitu, jika dimanfaatkan maksimal bisa mendorong pertepatan kemajuan Indonesia. ’’Jangan hanya sekedar berkumpul. Jangan hanya sekedar seminar,’’ kata dia.

Di forum tersebut, kata dia, juga diluncurkan buku berjudul Top 35 Inovasi Pelayanan Publik. Bertujuan memberi inspirasi kepada pemerintah provinsi, maupun kabupaten kota untuk berlomba-lomba berinovasi hingga berkembang. Sampai bisa ikut masuk ke buku itu. Sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo, agar tidak boleh berhenti berinovasi untuk memperbaiki pelayanan publik. Sampai kapanpun. Sebab, itu adalah hak rakyat. ’’Jangan main-main dengan pelayanan publik. Jangan dipersulit. Jangan untuk cari duit,’’ tegas dia.

Asman Abnur yang lahir 2 Maret 1961 ini menjelaskan, forum yang sama akan diselenggarakan di Indonesia Timur. Dengan begitu, pemerintah daerah tidak perlu lagi muter ke banyak tempat. Cukup datang ke satu daerah. Kemudian, kegiatan Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) 2017 juga akan melibatkan BUMN dan lembaga, yang bakal jadi percontohan nasional. Hal ini relevan dengan konteks persaingan global.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan