Baling-baling Rusak, Pesawat-Latih-Jatuh

bandungekspres.co.id, TASIKMALAYA – Pesawat Viper PA 28, kemarin sore (18/8) mendarat darurat di Pesawahan Kampung Kiarakoneng Desa Kujang, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya.

Komandan Lanud Wiriadinata Kota Tasikmalaya Letkol PNB Rony Armanto SE melalui Kepentak Lettu Sus Ruslan Rambe S.Sos menjelaskan pesawat itu dari pesawat latih. ”Itu pesawat dari sekolah penerbangan, bukan dari lanud,” ujarnya saat dihubungi, kemarin (18/8).

Di dalam pesawat tersebut, kata dia, ada satu instruktur yaitu Kapten Lintang Baskoro dan dua siswa penerbangan atas nama Arif dan Fadli dari Sekolah Penerbangan PT Perkasa. Mereka sedang melakukan training area yang ternyata hilang kotak. ”Informasi dari ATC (Bandara) Nusawiru (Pangandaran) pesawat lost contact pukul 15.00,” terangnya.

Jajaran Lanud Wiriadinata, kata dia, langsung menuju ke lokasi kejadian untuk membantu evakuasi korban. Soal penyebab insiden tersebut, pihaknya tidak bisa memberikan penjelasan karena bukan kewenangannya. ”Itu harus dari investigasi pihak PT Perkasa, Lanud (Wiriadinata) hanya membantu karena jatuhnya di area Tasikmalaya,” ujarnya.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Nugroho Arianto SIK melalui Kapolsek Karangnunggal Kompol Jefri mengatakan, pesawat latih jenis Viper PA 28 PK PBG itu jatuh dari ketinggian 1000 kaki. Sebelum jatuh, pesawat  itu, kata dia, mau kembali ke Bandara Nusawiru, Pangandaran.

Namun saat melewati daerah Karangnunggal, pesawat mengalami trouble. Untuk sementara ini, kata dia, belum diketahui penyebabnya. Hanya baling-baling pesawat latih itu tidak berfungsi dan tidak berputar.

Untuk antisipasi, terang dia, saat ini ketiga awak pesawat tersebut dibawa ke UPTD Puskesmas Kecamatan Karangnungggal. Mereka diberikan perawatan. Menurutnya pihak dari Sekolah Penerbangan PT Perkasa sudah datang.

Pihak kepolisian, kata dia, sudah memberi garis police line untuk masyarakat di lokasi kejadian. Jadi, pihaknya masih menunggu dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). ”Masih kita police line dan ditutup tidak boleh ada yang masuk. Sebelum ada pemeriksaan dari KNKT,” papar dia.

Kepala Desa Kujang Sukandar menuturkan pesawat bernomor PK PBG yang diawaki tiga orang jatuh di lahan persawahan milik warganya, Dadang sekitar pukul 15.00.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan