Atasi Penyalahgunaan Narkoba dan LGBT

Ketua DPRD Jabar Tinjau Langsung Kondisi Pedesaan

Ineu Purwadewi
Ineu Purwadewi
Ketua DPRD Jawa Barat

bandungekspres.co.id – Permasalahan Penyakit Lesby, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) telah menjadi perhatian serius Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi untuk melihat kondisinya di daerah terpencil. Dalam pertemuan yang digagas DPRD Jabar di Desa Cikijing, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, Ine Purwadewi mengungkapkan, masalah LGBT dan peredaran Narkoba menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat. Hal tersebut hal jadi perbincangan serius ketika dirinya mengadakan Rakor dengan Menkopolhukam beberapa waktu lalu.

”Jadi saya memandang perlu untuk melihat langsung bagaimana kondisinya di daerah seperti di pedesaan. Dan dari hasil tanya jawab dengan warga ternyata masalah LGBT dan Narkoba sudah mempengaruhi masyarakat desa,” jelas Ineu ketika ditemui di acara Hearing Dialog di Desa Cikijing, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, kemarin (22/3).

Menurutnya, dari paparan season tanya jawab, terungkap bahwa penyimpangan seksual atau LGBT dan Narkoba sudah terjadi bukan saja di masyarakat kota. Tapi dari beberapa kasus yang di dapat, ternyata kekerasan seksual juga terjadi di tingkat masyarakat desa.

Melihat kondisi ini, Ineu mengaku sangat prihatin terhadap perkembangan yang terjadi. Terlebih saat ini fenomena LGBT terus merasuki masyarakat lewat melalui teknologi informasi melalui televisi dan internet.

Ine menilai, LGBT merupakan suatu penyakit penyimpangan seksual yang sebetulnya dengan pendekatan persuasif dan komunikasi langsung bisa disembuhkan. Bahkan kalau diketahui sejak dini, bisa dicegah dengan menerapkan pola ketahanan keluarga yang saat ini sudah ada Peraturan Daerah (Perda) Ketahanan Keluarga Tahun 2014.

Namun, keberadaan perda ini sepertinya perlu disosialisasikan kembali agar dinas dan pihak terkait lebih gencar melaksanakannya. Ineu menilai, masalah ini bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh keluarga yang ada harus bisa menerapkan ketahanan keluarga. Caranya, dengan melakukan pembinaan terhadap anak dan pemberian pemahaman pendidikan agama yang lebih intens.

Selain itu, fungsi kontrol terhadap anak yang dilakukan orang tua maupun tenaga pendidik harus besinergi. Orang tua harus selalu memberikan perhatian lebih untuk saling terbuka dan berkomunikasi. Sehingga akan timbul rasa tanggung Jawab terhadap si anak.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan