SEBAGAI seorang ibu, Andhara Early ingin membiasakan anak-anaknya untuk berbagi. Perempuan yang akrab disapa Early itu mengajari kedua anaknya, Maghali dan Ghamila, soal konsep berbagi dari hal yang paling simpel. Mainan misalnya.
Early selalu mengajarkan untuk menawarkan bermain bersama kepada teman-teman mereka. Dengan begitu, kedua anaknya tidak akan merasa bahwa mainan tersebut hanya milik mereka. ”Tapi bisa dipakai main bersama,” tutur Early.
Untuk Maghali yang sudah lebih besar, Early berusaha memberikan pengertian berbagi yang lebih mendalam. Perempuan berhijab itu mulai mengajarkan bagaimana membagi harta milik sendiri dengan orang lain melalui zakat.
Early menuturkan, pernah sekali waktu dirinya mengajak Maghali ke kantor untuk latihan bekerja. Untuk hasil pekerjaan itu, Early lantas memberi bocah 10 tahun tersebut gaji. Dia kemudian mengajari Maghali untuk membagi-bagi penghasilan itu. ”Yang utama harus dizakatkan dulu, lalu ditabung, sisanya baru boleh digunakan,” jelas Early.
Untuk dizakatkan, Early sudah menghitung dan memisahkannya. Dia lalu mengantar Maghali ke masjid untuk menyerahkan zakat dari penghasilan itu. ”Dari situ, dia belajar sendiri,” ucapnya. (and/c11/agm/rie)