bandungekspres.co.id, BANDUNG – Peran ibu dinilai sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Sebab 80 persen waktu dihabiskan dalam kesehariannya dibandingkan dengan seorang ayah.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengatakan, dalam menyiapkan generasi tangguh, ada kata kunci bahwa seorang ibu memiliki ikatan emosional dan batin dengan anaknya.
”Jadi seorang generasi yang tangguh dalam asuhan ibu yang tangguh,” kata Netty, kemarin (21/12).
Netty menegaskan, kesiapan dalam mendidik harus dilakukan sebelum ibu memiliki anak. Sebab, hal ini kerap menjadi kerentanan pada tumbuh kembang anak. Seperti terjadinya konflik dan disharmoni, perceraian, migrasi dan pengalihan pengasuhan.
Untuk itu dia menilai, orang tua harus melakukan instropeksi diri jika ada masalah dalam keluarga dengan mengedepankan komunikasi dan membangun nilai-nilai agama sebagai landasan dalam keluarga. ”Jangan biarkan masa depan anak bangsa ini suram cuma gara-gara itu (konflik keluarga, Red),” ucap Netty
Sementara itu, terpisah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengaku, tidak memiliki perayaan khusus dalam memperingati hari ibu.
”Tradisi khusus tidak ada, tapi kalau ada ibu dan ibu mertua setiap mau pergi kerja atau aktivitas selalu pamit dan minta doa kepada beliau,” kata Ineu.
Politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat ini menuturkan, setiap perempuan sebaiknya kehidupannya bisa bermanfaat bagi keluarga, lingkungan atau masyarakat sekitarnya.
Dirinya menilai, seorang ibu dalam kenyataannya memiliki pengakuan oleh negara. Sehingga selalu diperingati setiap tahunnya. Hal ini menegaskan, peran ibu memiliki fungsi penting dalam keluarga dalam mendidik anak.
”Di peringatan hari ibu ke-88 ini, saya berdoa semoga para ibu tercinta dan perempuan di Jawa Barat agar hidupnya selalu bermanfaat bagi anak, keluarga dan bangsa ini,” pungkas Ineu. (yan/rie)
