bandungekspres.co.id, CIMAHI – Penangkapan Wali Kota Cimahi non aktif Atty Suharti dan suaminya Itoc Tochija, masih menuai komentar dari elemen masyarakat Kota Cimahi. Tak terkecuali Calon Wali Kota Cimahi nomor urut 3 Ajay M Priatna.
Menurut Ajay, apa yang menimpa Atty Suharti akan dijadikan pengalaman berharga bagi dirinya dan Ngatiyana calon Wali Kota Cimahi jika terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi 2017-2022. ”Saya akan akan lebih transparan dan bersih dalam menjalankan pemerintahan, terutama untuk semua aparatur negara. Agar bekerja sesuai dengan aturan yang ada,” terang Calon Wali Kota Cimahi nomor urut 3 Ajay M Priatna, kemarin (6/12).
Dikatakan Ajay, dalam menghadapi Pilkada 2017 ini, pihaknya sudah berhitung dan apa yang terjadi kepada Atty Suharti tidak terlalu mempengaruhi keadaan, karena dari awal pasangan ini bertekad dan yakin akan menang. Terkait dengan peristiwa yang dialami Atty Suharti tidak langsung mengutungkan pihaknya. ”Sebab, sejak awal tim optimis bisa memenangkan Pilkada 2017,” katanya.
Disebutkan Ajay sejak menjadi pasangan calon yang diusung PDIP, PPP, PKB, PAN, Hanura dan Perindo, sudah ada dukungan dari 135 RW yang ada di Kota Cimahi. Dengan penahanan Atty Suharti, tidak terlalu berdampak dan pihaknya tetap optimis untuk memenangkan Pilkada 2017.
”Sebelum ada penahanan Atty oleh KPK, kita sudah optimis bermodalkan dukungan dari 135 RW di awalnya. Saya prihatin dengan apa yang dialami bu Atty dan pak Itoc,” kata Ajay.
Sedangkan Tim Pemenangan Ajay dan Ngatiyna Denta Irwan menyebutkan, pada Selasa kemarin, kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Cimahi ini terus turun ke tengah masyarakat untuk memperkenalkan diri kepada warga Kota Cimahi, sekaligus menawarkan program yang akan dilakukan jika terpilih menjadi pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah. ”Pak Ajay turun ke pemukiman warga di Kelurahan Leiuwigajah pada siang hari, sedangkan pak Ngatiyana menyapa warga Kelurahan Setiamanah, ini kami lakukan terus agar calon kami lebih dekat dengan warga Kota Cimahi,” pungkasnya. (bun/ign)