bandungekspres.co.id, Bandung – Zenn Nippon Airinkai (ZNA) chapter Bandung kembali menggelar kompetisi ikan koi skala nasional. Kompetisi one day koi show 2016 tersebut digelar pada Sabtu ( 14/5) di Gedung Serbaguna Setrasari, Kota Bandung.
Ketua Show Benny Gunawan mengatakan, gelaran kompetisi ke 16 ZNA tersebut akan memperlombakan tiga kelas berbeda serta ukuran yang diperlombakan (selengkapnya lihat grafis). Juri yang dilibatkan dalam kompetisi, kata dia, berasal dari Jepang. Mereka di antaranya Wada Suguru (Wada Koi Farm), Naoto Kobayashi (Kobayashi Koi Farm) dan Hiroshi Toyama (Koi-Loba Farm Japan).
”Tadinya kami memperlombakan empat kelas, namun kali ini kami memperlombakan tiga kelas dengan perhitungan khusus dari ketiga juri tersebut,” tutur Benny kepada wartawan kemarin (29/4).
Ketiga kelas itu sendiri, kata dia, merupakan inovasi dari ZNA chapter Bandung. Sebab, untuk kompetisi koi di Jepang saja, selama ini hannya mempertandingkan dua kelas berbeda. ”Lebih maksimal, dan memberikan kesempatan kepada brider (peternak) lokal untuk ikut berkompetisi,” tandansya.
Penekanan untuk para brider lokal, sambung dia, terlihat dari varietas di kelompok ukuran yang diperlombakan. Untuk mini champion (0-15 sentimeter) dan baby champion (16-25 sentimeter) umumnya berasal dari brider lokal. Sementara di ukuran junior champion diisi (26-30 dan 31-35 sentimeter). Kemudian, young champion (36-40 da 41-45 sentimeter). ”Terakhir di grand champion di ukuran 46 hingga 50 dan 51 hingga 55 sentimeter,” tuturnya.
”Target keseluruhan peserta kami targetkan sebanyak 800 ekor koi. Tiap peserta diperbolehkan mengikutsertakan sebanyak mungkin ikannya di tiga kelas tersebut,” tambahnya.
Dia mengatakan, khusus untuk mini champion dan baby champion, tiap pemenang akan diberikan uang pembinaan Rp 1 juta dan tropi. Sementara untuk ukuran kelas ukuran, junior, young dan grand champion akan diberikan piala dan sertifikat khusus dari ZNA.
Disinggung mengenai keikutsertaan, Benny mengatakan, para peserta koi umumnya lebih stabil dari tahun ke tahun. Malah, panitia show pernah mencatat hinga 1.200 peserta dalam kompetisi serupa beberapa waktu lalu. ”Yang menjadi catatan dan pembeda, dari tahun ke tahun kualitas brider semakin baik. Sebab, mereka lebih sering ikut dalam kompetisi,” tuturnya.