5 Pesawat Tak Laik

bandungekspres.co.id, JAKARTA – Uji kelaikan secara menyeluruh menjelang Lebaran telah menemukan lima pesawat yang tak layak terbang. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo menuturkan, lima pesawat tersebut milik maskapai Xpress Air, Indonesia AirAsia, Lion Air, Sriwijaya Air, dan Indonesia Air Transport.

Kelimanya mengalami kerusakan besar berupa masalah suhu mesin, suhu AC, dan navigasi. Semuanya juga sudah dibenahi dan dinyatakan kembali layak terbang. ”Sudah di-grounded dan ditangani. Saat ini sudah kembali beroperasi,” tuturnya seusai ramp check pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, kemarin.

Selain lima pesawat tersebut, ditemukan beberapa kekurangan di pesawat lain. Tapi, kata dia, temuan itu bukan hal signifikan seperti masalah kursi, lampu, dan lainnya. Dengan demikian, pesawat tidak perlu di-grounded karena bisa lang­sung ditangani. ”Ini kan kita ramp check, dilakukan di apron pesawat. jadi bisa langsung ditangani. Bukan diparkir,” tuturnya.

Hingga kemarin, Ditjen Perhubungan Udara sudah melakukan pemeriksaan 1.624 kali pada 552 pesawat. Pemeriksaan yang dilakukan sejak 27 Mei itu meliputi kelaikan pesawat dan operasional pesawat. Mulai kondisi ban, rem, baut, mesin, hingga bagian dalam pesawat seperti peralatan kendali, oksigen, dan tempat duduk. Ramp check dilakukan di 31 bandara di Indonesia.

Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Muhammad Alwi menambahkan, jumlah pesawat yang diperiksa akan bertambah. Sebab, pemeriksaan terus berlangsung hingga hari ini. ”Ini tadi masih ada sekitar 20 lagi. Pemeriksaan mencakup untuk pesawat extra flight juga,” ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI, Kementrian Perhubungan, Kementerian PU melakukan inspeksi Kesiapsiagaan arus mudik Lebaran di Tol Cipali.

Wakil Ketua Komisi V Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yudi Widiana mengimbau setiap instansi dan pengelola jalan tol agar menyiapkan kesiapan dengan baik dalam menghadapi arus mudik Lebaran.

”Kami harapkan semua unsur harus memperhatikan jalur selatan Jawa Barat.  Harapannya, bisa memecah kemacetan dan tidak ada penumpukan kendaraan,” kata Yudi, kemarin (23/6).

Selain itu, dirinya meminta kepada pihak Basarnas untuk menyiagakan tim dalam mengatasi ancaman bencana saat arus mudik Lebaran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan