100 Siswa SD Ikuti Kompetisi Adu Tangkas

Anak usia 6 hingga 12 tahun dianggap masa emas dalam pemberian pelajaran. Hal ini dimanfaatkan Hansaplast untuk melatih kemampuan anak dalam Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), adu ketangkasan, team work, dan kreativitas.

Ahmad Taofik, Cidadap

PANAS Terik matahari tidak menyurutkan semangat 100 siswa dari 20 SD di Kota Bandung dalam berkompetisi. Mereka diuji bagaimana cara membuat tandu, mengobati korban kecelakaan, membuat kreasi seni, dan adu tangkas lainnya.

Event yang digagas Hansaplast ini mengemas materi-materi kepramukaan dengan konsep lebih seru dan interaktif. Marketing Manager Hansaplast PT Beiersdorf Indonesia Bayu Isnawan mengatakan, program ini diadakan pertama kali pada tahun 2015 dengan mengikutsertakan 100 SD di Bandung.

Menurut dia, Hansaplast merupakan merek yang memiliki kepedulian tinggi akan sikap siaga terhadap sesama yang dilakukan melalui edukasi P3K. Ini tercermin melalui Aksi Siaga Hansaplast yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya memiliki perlengkapan, serta memahami penggunaan P3K yang tepat sejak dini.

”Kami menerima respon yang sangat positif dari peserta tahun pertama dan melihat langsung bagaimana antusiasme mereka dalam menjalani program ini. Karena itu, kami mengadakan kembali Aksi Siaga Hansaplast dengan konsep yang lebih intensif,” katanya.

Tahun ini Aksi Siaga Hansaplast memasuki tahun kedua, mengedukasi 350 sekolah dasar di Bandung dan Surabaya selama periode Januari-Mei 2016. Pihaknya mengimplementasikan pengetahuan dasar seputar P3K melalui interactive fun learning dan kegiatan Pramuka sehingga menjadi gaya hidup aktif dan edukatif di sekolah. 350 SD peserta tersebut akan dipilih kembali menjadi 20 SD finalis dari masing-masing kota untuk memperebutkan gelar tiga sekolah terbaik.

Bayu Isnawan menambahkan, yang berbeda dari kegiatan Aksi Siaga Hansaplast tahun ini adalah melibatkan langsung para guru dan orang tua murid untuk turut peduli dan berbagi. ”Serta mempersiapkan P3K melalui sesi edukasi dan pelatihan,” tambahnya.

”Kami berharap program Aksi Siaga Hansaplast ini dapat menjadi referensi bagi masyarakat agar dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan untuk menyediakan perlengkapan P3K di rumah, kendaraan, maupun untuk persediaan personal,” tutup Bayu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan