100 Karya Penelitian Meriahkan Pameran Teknologi ITB

Pamerkan Drone Juara Kontes

bandungekspres.co.id– Teknologi Bandung (ITB) memamerkan lebih dari 100 karya penelitian pada Dies Natalis ITB ke-57. Pameran tersebut diselenggarakan mulai 2-5 Maret 2016 di Aula Barat dan Aula Timur ITB.

Salah satu karya yang dipamerkan dalam kesempatan tersebut adalah pesawat tanpa awak (drone) dari Aksantara ITB yang berhasil memenangkan kontes robot terbang se-Indonesia pada 2014 lalu. Menurut salah satu anggota Aksantara ITB Ghifari Adam, robot tersebut berjenis pesawat yang berguna mengangkut barang ke wilayah satu ke yang lainnya dengan tepat sasaran.

”Robot ini diberi nama Annisa Kirana Jaya Mandala,” ucapnya kepada Bandung Ekspres di sela menjaga stand Aksantara kemarin (2/3).

Pembuatan dari robot tersebut dilakukan kurang lebih selama 3-4 bulan dengan memakan biaya Rp 1,5-2,5 juta. Kelebihan robot ini, lanjut dia, bisa diletakan dengan tepat di tempat yang dituju. Sementara robot terbang yang lainnya masih belum mampu.

Dari kemenangan tersebut, pihaknya juga membuat drone dengan versi yang lebih kecil. Drone tersebut mirip dengan robot kupu-kupu yang memiliki empat buah sayap. Dengan tubuh yang lebih kecil tersebut, robot kupu-kupu memiliki fungsi sebagai fotografi dan videografi.

”Di Bandung kan masih sering macet, Dinas Perhubungan atau kepolisian setempat bisa menggunakan robot ini untuk pemantauan lalulintas di Bandung,” katanya.

Akan tetapi, jelas dia, robot tersebut masih belum bisa dipergunakan atau dikerjasamakan dengan pemerintahan Kota Bandung untuk pemantauan lalulintas. Dua robot tersebut masih hanya sebatas untuk dipamerkan pameran penelitian atau lainnya. Hingga saat ini, pemerintah belum melirik penggunaan alat tersebut.

Dia berharap, hasil karya mahasiswa ITB bisa lebih dipergunakan untuk kontribusi di Kota Bandung. Teknologi-teknologi yang yang diciptakan merupakan jalan keluar dari permasalahan-permasalahan yang ada di Kota Bandung.

”Mungkin ke depan hasil karya mahasiswa (ITB) bisa dilirik dan dipergunakan sebagai teknologi penunjang pembangunan Kota. Bukan hanya untuk Kota Bandung melainkan untuk Jawa Barat,” pungkasnya. (nit/fik)

Tinggalkan Balasan