Yang Terluka dan yang Bersemangat

LONDON – Saking banyaknya klub sepak bola yang berasal dari London, tiap pekan bisa terjadi Derby. Namun para londoners sepakat, tak ada yang bisa menyaingi sengitnya rivalitas antara Tottenham Hotspurs dan Arsenal. Dua tim ini memang sama-sama dari London Utara, keduanya memperebutkan siapa yang terbaik di sana. Sejarah persaingan mereka teramat panjang, hampir 100 tahun lebih.

Penyebabnya sepele, Arsenal yang kala itu berasal dari tenggara London, pindah ke Highbury, London Utara. Letaknya tak jauh dari White Hart Lane. Tak hanya itu, The Gooners pun mengubah nama stasiun kereta api, Gilespie Road menjadi Stasiun Arsenal.

Selain dibumbui sejarah yang minor, prestasi Tottenham yang selalu dibawah Arsenal jadi sebab kebencian itu terus menerus abadi. Sebagai timbal balik, Arsenal pun kemudian membenci Spurs.

”Pertandingan antara Arsenal dan Tottenham adalah derby paling menarik di London karena sejarah mereka yang cukup panjang, ada kedekatan geografis dan ada persaingan yang timbul dari bentrokan bersejarah yang telah terjadi,” kata eks kiper Arsenal, Jens Lehmann.

”Persaingan yang dipanaskan oleh Chelsea baru terjadi 10 tahun ini. Dan hal itu tak akan terjadi tanpa kehadiran sosok Roman Abramovic,” katanya lagi.

Budaya saling membenci antara Tottenham dan Arsenal tak hanya dilakukan suporter. Pemain pun juga sama. Hal ini bahkan diakui oleh Thiery Henry, sang legenda Arsenal. ”Ketika saya delapan tahun di Arsenal, saya coba mempelajari identitas dan budaya klub ini. Dan salah satu hal yang terpenting saat anda menjadi bagian dari Arsenal adalah membenci Tottenham,” kata kepada Daily Mail.

Karena itu saat kedua tim berjumpa di kompetisi apapun, laga sengit pasti akan tersaji. Malam nanti keduanya akan bertemu di babak tiga Piala Carling. Tottenham akan menjamu Arsenal di White Hart Lane. Bek Tottenham, Jan Vertonghen mengingatkan betapa penting timnya bisa mengalahkan Arsenal.

Dalam tiga laga terakhir mereka bisa menang saat melawan Sunderland, Qarabaq dan Cristal Palace. Padahal empat laga sebelumnya di Premier League Tottenham hanya bisa seri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan