Williams Bersaudara Mesti ’Saling Bunuh’

Berabad-abad silam, kita mendengar kisah Qobil yang membunuh adiknya sendiri Habil akibat masalah percintaan. Kini, di Amerika Serikat (AS) Terbuka 2015, kita kembali disuguhi kisah hampir serupa. Dua petenis top kakak-beradik, Venus Williams dan Serena Williams harus saling ’bunuh’ di perempat final AS Terbuka Rabu dini hari nanti, WIB.

Williams BersaudaraTentu ini akan menjadi laga sulit dan penuh emosi bagi keduanya. Mereka selama ini saling melengkapi. Saling mempengaruhi hingga masing-masing menyadang nama besar seperti sekarang.

’’Paling tidak seorang Williams akan bertarung di semifinal. Itu kabar bagus,” kata Serena mengomentari persiapannya menghadapi sang kakak dikutip ESPN.

Venus adalah mantan peringkat satu dunia dengan tujuh gelar grand slam di genggaman. Sementara Serena sang adik saat ini masihlah pemuncak ranking dunia dengan 21 gelar grand slam.

Serena, yang juga juara bertahan menembus perempat final setelah kemarin membabat rekan senegaranya, petenis 20 tahun, Madison Keys. Hanya butuh 68 menit baginya untuk mengakhiri perlawanan Keys 6-3, 6-3. Dia tampil luar biasa dengan hanya membuat 6 unforced error.

Di lain sisi, langkah Venus ke perempat final menjadi kali pertama dia menembus babak tersebut di AS Terbuka empat tahun terakhir. Di 16 besar petenis 35 tahun itu menghempaskan petenis 19 tahun Estonia, Anett Kontaveit 6-2, 6-1. Hanya dalam 50 menit.

Ini akan menjadi pertemuan ke-27 Venus-Serena di atas lapangan. Serena masih memimpin head to head dengan 15-11. Jika dikerucutkan hanya di ajang mayor, Serena juga masih unggul 8-5.

Namun, di dua pertemuan terakhir mereka saling mengalahkan, 1-1. Di 16 besar Wimbledon tahun ini Serena menumbangkan sang kakak 6-4, 6-3. Sedangkan sebelumnya, di Rogers Cup 2014, giliran Venus yang mengalahkan sang adik 6-7(2), 6-2, 6-3. Itu terjadi di semifinal.

Venus bisa jadi berada di posisi lebih sulit. Di satu sisi dia ingin melaju sejauh mungkin di grand slam pada sisa kariernya. Dengan usia 35 tahun dia menjadi petenis putri tertua yang turun di AS Terbuka.

Tapi, di sisi lain sebagai kakak, jawara AS Terbuka 2000 dan 2001 ini juga berharap adiknya mendapatkan gelar grand slam ke-22 nya. Itu akan menjadi gelar mayor keempat Serena musim ini. Capaian yang akan membuatnya menyamai rekor legenda Jerman Steffi Graf. Graf saat ini telah memiliki 22 gelar grand slam. Pada 1988 Graf juga menyapu bersih ajang mayor dalam semusim.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan