Warga Minta pemkot Turun Tangan

bandungekspres.co.id– Kerugian akibat bencana banjir semakin membuat warga Bogor tercekik. Hal itu dialami langsung Warga Pasir Kuda RT01/01 Jalan Siti Hasanah Kota Bogor, Mirazd Saleh. Kampung mereka dua kali mengalami banjir berturut-turut.

Ditemui Radar Bogor (grup Bandung Ekspres) bersama Anggota DPRD Kota Bogor Najjamudin di lokasi banjir, Miraz berharap ada penanganan yang riil dari pemerintah soal masalah banjir. ”Kami minta agar pemkot bisa menangani masalah saluran air sekitar kali Cikaret sebagai biang banjir,” ujarnya kemarin (25/11).

Dia menjelaskan bahwa aliran air dari kali Cikaret selama hujan deras selalu tinggi. Akibatnya membuat sejumlah rumah terendam air hingga satu meter. ”Saluran sekitar kali tidak baik, makanya air menguap ke yang lebih rendah. Ya, rumah saya dan beberapa rumah lainnya, sekitar sebelas rumah,” imbuhnya. Dia pun berharap ada tindakan atau realisasi yang cepat dari pemkot, apalagi keinginan warga pun sudah langsung disampaikan ke DPRD.

Lurah Pasir Kuda Yayat Supriyatna menuturkan bahwa warganya yang berada di RT 01/01 sudah dua kali mengalami banjir dalam sepekan. Yakni pada tanggal 15 dan 24 November lalu. ”Saya terima laporan warga, bahwa mereka ingin pemkot memberikan tindankan,” ungkapnya disalah satu rumah warga yang juga dihadiri Najjamudin.

Bertepatan dengan kegiatan membuat lubang resapan biopori (LRB) di lokasi tersebut, Yayat juga mengajak Najjamudin berkeliling bersama penemu teknologi LRB Kamir R Brata mengunjungi lokasi banjir dan beberapa warga yang sedang bersih-bersih.

”Kebetulan, warga kemarin laporan, nah, saya ajak langsung bertemu Najjamudin, agar jelas apa yang diinginkan dan disampaikan, sekaligus tinjau wilayah atau lokasinya dan kali Cikaret,” jelas Yayat.

Menanggapi keluhan warg, Anggota Komisi A Najjamudin mengatakan akan menyampaikan permohonan warga yang langsung diberikan kepadanya itu. ”Permintaan warga untuk dikeruk, bisa saja, tapi tidak memastikan dengan begitu tidak akan terjadi banjir lagi, makanya harus dilihat dulu dari hulunya,” ucap Najja.

Politikus PKS itu pun akan akan menindaklanjutkan keresahan dan aspirasi warga. Mengingat daerah tersebut sudah 30 tahun selalu mengalami banjir yang tidak selesai-selesai. ”Kami akan survey dulu dari hulunya, kalu memang kemauan warga kalinya ingin di keruk, ya kita lakukan, dan lihat apakan masih banjir. Kalau iya, kami akan ajak partisipasi warga untuk membuat lubang resapan biopori juga,” ungkapnya. (ran/jpnn/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan