Warga Geruduk RSUD Al-Ihsan

[tie_list type=”minus”]Perluasan Membuat Rumah Rusak[/tie_list]

BALEENDAH – Puluhan warga Kampung Bale Agung RT 03 dan 04 RW 11, Kelurahan/Kecamatan Baleendah melakukan unjuk rasa ke RS Al-Ihsan. Mereka menuntut kompensasi dari pembangunan gedung baru rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan Baleendah.

Warga menilai, dampak pembangunan gedung tersebut merugikan para warga masyarakan kawasan tersebut. Permintaan kompensasi dari para warga ini nyatanya tidak begitu saja diberikan pihak RSUD.

Wulan, 28, salah satu warga mengatakan, sejak pembangunan gedung baru, banyak rumah warga mengalami kerusakan. Seperti retak-retak akibat getaran aktivitas alat berat, yakni paku bumi.

”Getarannya sangat keras, sampai membuat dinding retak-retak. Selain itu pembangunannya tidak ada sosialisasi atau izin dari warga. Jadi kita sama sekali tidak tahu kalau rumah sakit akan dibangun,” tutur Wulan kemarin (9/10).

”Kalau pun disosialisasikan dulu, warga juga pasti memberikan izin. Nah, kondisinya sekarang, sudah tidak izin, merusak, mengganggu dan tidak punya pikiran. Makanya warga marah,” tambahnya.

Sudah beberapa kali, tutur Wulan, para warga mengajukan tiga kali mediasi pada pihak rumah sakit. Tapi, tidak membuahkan hasil positif.

Para warga pun menuntut supaya pihak RSUD dan kontraktor memberikan kompensasi dampak negatif pembangunan tersebut. ”Kalau warga meminta agar kerusakan rumah diperbaiki. Kalau memang pembangunannya mau dilanjutkan, harus izin dulu pada warga. Kalau seperti ini, kami tidak nyaman di rumah,” tuturnya.

Wulan menjelaskan, sebelumnya pernah ada kesepakatan antara warga, pihak RSUD dan kontraktor. Warga dijanjikan mendapat kompensasi pada Oktober 2015. Namun, itu tidak ditepati oleh pihak RSUD dan kontraktor.

Mereka malah berjanji lagi kalau kompensasi akan diberikan setelah pembangunan selesai. ”Kalau seperti itu kan kami tidak tahu kapan selesainya, bisa jadi bangunan sudah selesai rumah kami sudah roboh,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Al-Ihsan Komar Hanifi mengungkapkan, apa yang menjadi keluhan warga sekitar akan diakomodir sesegera mungkin. Bahkan, rumah warga yang retak akan segera diperbaiki oleh pihak kontraktor yakni PT Adhi Karya. ”Pihak Adhi Karya sudah menyanggupinya. Insya Allah minggu depan rumah warga yang rusak segera diperbaiki,” ujar Komar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan