Victory Tapi Tak Happy

bandungekspres.co.id– AS Roma kembali mengumpulkan konfidensi jelang Derby della Capitale kontra Lazio Minggu nanti (8/11). Setelah sempat mendapatkan hasil mengecewakan karena dikalahkan 0-1 oleh Inter di Serie A, Roma akhirnya mendapatkan kemenangan setelah menundukkan Bayer Leverkusen 3-2 di Olimpico dinihari kemarin (5/11).

Adalah Miralem Pjanic yang menjadi juruselamat bagi klub ibukota tersebut dengan eksekusi penaltinya di menit 80. Penalti itu diberikan oleh Sergey Karasev setelah kapten Bayer Omer Toprak mendorong Mohamed Salah hingga terjatuh di dalam kotak penalti. Toprak sendiri pun akhirnya mendapat kartu merah oleh Karasev.

Ini merupakan kemenangan perdana Roma di Liga Champions setelah dalam tiga pertandingan sebelumnya mereka hanya mampu menuai dua kali imbang dan sekali kalah oleh BATE Borisov. Tiga poin ini mengangkat Roma ke posisi kedua klasemen sementara Grup E dengan selisih satu angka dari Bayer dan dua poin dari BATE.

Kans Giallorossi, julukan Roma, menuju ke fase 16 besar pun terbuka lebar dengan catatan mereka mampu mengalahkan Barcelona di kandangnya Camp Nou, 24 November mendatang.

Target itu pun disambut dengan pesimisme oleh gelandang Radja Nainggolan, terutama jika melihat performa performa Roma yang mulai kendur ketika memasuki babak kedua.

”Jika saja kami bisa unggul 5-0 di babak kedua, tidak akan ada orang yang mengatakan bahwa ini adalah kemenangan yang tak layak,” kata Nainggolan pasca pertandingan seperti dilansir Roma TV.

Dirinya pun mengingatkan rekan-rekannya ketika mereka ditahan imbang Bayer di BayArena 20 Oktober lalu. Saat itu, Roma yang sudah unggul 4-2 akhirnya harus pulang dengan tertunduk lesu setelah Kevin Kampl dan Admir Mehmedi menyamakan skor hanya dalam tempo dua menit saat laga tinggal menyisakan enam menit.

Hal yang sama juga terulang pada partai kemarin. Roma yang sempat unggul dahulu melalui Salah (2), dan Edin Dzeko (29) dibuat ketar-ketir ketika Mehmedi mencetak gol di menit 46 disusul oleh Javier ’Chicharito’Hernandez lima menit setelahnya.

”Kesalahan kami adalah meninggalkan ruang ganti di babak kedua dengan terlalu percaya diri dan akibatnya malah menghukum kami,” timpal gelandang timnas Belgia itu. ”Kami tidak boleh puas dengan penampilan kami saat ini. Namun, kami harus selalu khawatir karena kami bisa membiarkan mereka menyamakan kedudukan,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan