Twitter Buka Kantor di Indonesia

JAKARTA – Besarnya jumlah pengguna internet serta karakter masyarakat yang gemar berinteraksi melalui jejaring media sosial, membuat Indonesia memiliki magnet kuat bagi raksasa-raksasa perusahaan sosial media. Setelah Oktober 2014 lalu CEO Facebook Mark Zuckerberg bertemu presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), kali ini giliran CEO Twitter Dick Costolo menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Costolo mengatakan, kedatangannya merupakan bentuk keseriusan perusahaan sosial media tersebut untuk menggarap pasar Indonesia. Apalagi, dengan pengguna Twitter yang mencapai 50 juta, Indonesia mencatat pertumbuhan paling pesat dan salah satu pasar Twitter terbesar di dunia. ’’Karena itu, kami mulai buka kantor resmi di sini (Jakarta),’’ ujarnya di Istana Wakil Presiden kemarin (26/3).

Kantor di Jakarta ini merupakan yang kedua di Asia Tenggara, setelah sebelumnya Twitter membuka kantor di Singapura. Menurut Costolo, hadirnya Twitter banyak mewarnai kehidupan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Dia menyebut, Twitter menghubungkan jutaan manusia untuk saling berbagi info, mulai dari informasi banjir, lalu lintas, hingga penggalangan kekuatan sosial maupun politik. ’’Bahkan, Pak Wapres juga menggunakan Twitter,’’ katanya. Saat ini, JK memang memiliki akun resmi @Pak_JK yang sudah diverifikasi oleh Twitter.

     Costolo berjanji, hadirnya Twitter di Indonesia akan memberi manfaat bagi pengembangan industri kreatif. Saat ini, Twitter sudah menjajaki kerjasama dengan beberapa pelaku industri kreatif dalam pengembangan aplikasi mobile, salah satunya adalah proyek website PetaJakarta.org yang memberikan informasi seputar banjir di Jakarta. ’’Kami juga akan menggandeng, artis, musisi, dan industri televisi,’’ ucapnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui, keseriusan Twitter masuk ke Indonesia adalah berita menggembirakan karena membuka banyak peluang kerjasama dengan para pelaku industri kreatif. Apalagi, dengan adanya Badan Ekonomi Kreatif, pemerintah serius mendorong pengembangan industri kreatif. ’’Anak-anak muda juga banyak menggunakan Twitter untuk hal-hal positif,’’ ujarnya.

Sebagai wakil presiden maupun ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI), JK juga merasa terbantu dengan adanya Twitter sebagai sarana komunikasi yang efektif dengan masyarakat, khususnya saat penanganan musibah bencana alam atau gerakan donor darah masal.’’PMI banyak mendapat info dari masyarakat via Twitter, itu sangat membantu,’’ katanya.

Tinggalkan Balasan