Tur Pramusim, Asia Tetap Pasar Utama Klub-klub Eropa

 SIRKUS sepak bola yang dikemas dalam tur pramusim bakal segera bergulir. Bahkan, beberapa klub Eropa sudah memulainya sejak pekan lalu. Selain untuk mematangkan persiapan teknis jelang bergulirnya liga domestik dan Eropa musim 2015-2016, agenda tur pramusim ini sekaligus menjadi sarana untuk penetrasi bisnis dan perluasan pasar.

Nah, terkait dengan target perluasan pasar, Asia tetap menjadi ladang bisnis yang menggiurkan. Itu sebabnya, sejumlah klub-klub elite Eropa menjadikan kawasan Asia sebagai tujuan tur pramusim mereka. Liverpool misalnya. Klub berjuluk The Reds ini bakal banyak menghabiskan agenda tur pramusimnya di kawasan Asia dan Australia. Ini bisa dilihat dari jadwal tur

ISTIMEWA LADANG BISNIS: Negara-negara di Asia tenggara masih menjadi tempat berlabuhnya klub eropa saat melakukan tur pramusim sebagai target pasarnya.
ISTIMEWA
LADANG BISNIS: Negara-negara di Asia tenggara masih menjadi tempat berlabuhnya klub eropa saat melakukan tur pramusim sebagai target pasarnya.

mereka, di mana dari lima laga uji coba, empat diantaranya berlangsung di Asia Tenggara dan Australia. Tim asuhan Brendan Rodgers itu akan mengawali tur mereka di Stadion Rajamangala, Bangkok menghadapi Thai All Stars (14/7). Setelah itu, mereka terbang ke Australia untuk menjalani dua laga uji coba melawan Brisbane Roar (17/7) dan Adelaide United (20/7). Dari Australia, mereka akan kembali ke Asia Tenggara untuk menghadapi Malaysia XI di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur (24/7). Rangkaian tur Liverpool ditutup di Helsinki menghadapi HJK Helsinki (1/8). Ini merupakan tahun kedua secara beruntun Liverpool mendatangi Asia Tenggara dan Australia. Tahun lalu, Liverpool juga menyambangi Asia Tenggara, dan salah satunya sempat mampir ke Jakarta.

CEO Liverpool Ian Ayre mengakui, rute tur pramusim ini disusun sesuai dengan visi bisnis mereka. Yakni, ingin brand Liverpool yang lebih luas di kawasan Timur Jauh, dalam hal ini Asia Tenggara dan Australia.

”Di Singapura kami sudah punya jaringan yang bekerja di sana, dan sudah terlibat jadi mitra kami. Saat ini, kami sedang mencari cara untuk memperluas jaringan itu agar semakin dekat dengan pasar komersial yang ada di Asia. Makanya, perlu kiranya kami hadir secara fisik di Asia,” papar Ayre kepada Daily Mirror.

Tinggalkan Balasan