Tren Otomotif Masih Lemah

[tie_list type=”minus”]Empat Bulan, Penjualan Anjlok 16,3 Persen[/tie_list]

JAKARTA – Tren penurunan pasar otomotif terus berlanjut pada April 2015. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bahwa angka penjualan mobil pada bulan keempat tahun ini hanya 81.600 unit atau anjlok 18 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 99.410 unit.

’’Secara umum, tren pasar otomotif masih menurun hingga bulan keempat. Belum ada tanda-tanda perbaikan yang signifikan. Kami masih menanti ada kebijakan pemerintah yang bisa kembali mendongkrak daya beli masyarakat,’’ ujar Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto Selasa (19/5).

Secara kumulatif, penjualan kendaraan roda empat di Indonesia sepanjang Januari–April 2015 tercatat 363.945 unit atau susut 16,3 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penjualan bulan lalu menjadi yang paling rendah pada 2015. ’’Kami berharap momen Lebaran bisa sedikit mendongkrak penjualan seperti tahun-tahun sebelumnya,’’ kata dia.

Selama April, penjualan untuk hampir seluruh merek kendaraan yang mengaspal di tanah air cukup negatif. Kecuali Honda dan Peugeout yang masih meningkat meski jumlahnya tidak signifikan. ’’Daya beli masyarakat masih cukup rendah. Itu juga bukti karena pertumbuhan ekonomi kita juga tercatat melemah pada kuartal pertama tahun ini,’’ terangnya.

Meski demikian, Gaikindo berharap, pada semester kedua, perekonomian akan membaik. ’’Hal ini kan di luar kontrol pelaku industri. Cuma, kita dengar dari para ahli ekonomi dan lain-lain mengatakan bahwa semester kedua kondisinya bakal jauh lebih baik. Pertumbuhan ekonomi akan meningkat,’’ tutur Jongkie.

Sebagaimana diketahui, penjualan mobil nasional turun 14 persen pada kuartal pertama 2015. Gaikindo akhirnya merevisi target penjualan tahun ini dari 1,2 juta menjadi 1,1 juta unit. ’’Kami harus realistis lah. Kondisinya memang sedang tidak bagus. Karena itu, target harus direvisi,’’ ungkapnya.

Melihat kondisi seperti itu, agen pemegang merek (APM) memberlakukan diskon pada produk mereka. Gaikindo tidak mempermasalahkannya. Sebab, program diskon bisa merangsang minat konsumen untuk membeli mobil. ’’Bergantung kalau stoknya banyak atau mau jual cepat. Soalnya, akan ada produk baru. Ya terserah. Itu strategi marketing masing-masing,’’ jelas dia. (wir/c14/agm/far)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan