Trapawana Jabar Temukan 14 Anak Penderita Hidrosepalus di KBB

bandungekspres.co.id– Lembaga sosial masyarakat (LSM) Trapawana bersama komunitas offroader Jabar baru-baru ini menggelar acara bakti sosial bareng Gubernur Jawa Barat di wilayah Kabupaten Bandung Barat wilayah Selatan.

Dalam baksos tersebut, Trapawana bersama komunitas offroader Jabar memberikan bantuan paket perlengkapan sekolah dan santunan biaya kesehatan bagi salah saru siswa SD Kelas I, Widia, 6, yang menderita hidrosepalus yang tinggal di Desa Sindangsari, Desa Cilanggari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat.

Ketua Trapawana Jabar David Riksa Buana menuturkan, pihaknya telah melakukan survei di wilayah KBB selatan dan menemukan 14 anak penderita hidrosepalus dengan kisaran usia 5-15 tahun salah satunya Widia.

”Kami telah melakukan survei beberapa waktu lalu dan kami menemukan sedikitnya ada 14 anak yang menderita hidrosepalus seperti Widia ini, yang belum mendapatkan pengobatan,” ujar David di Kota Bandung kemarin (14/12).

David menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah Kabupaten Bandung Barat terhadap kesehatan masyarakat khususnya di wilayah Bandung Selatan seperti Kecamatan Cipongkor, Kecamatan Sindangkerta, Kecamatan Gununghalu dan Kecamatan Rongga.

”Sepertinya pemerintah setempat tidak tahu kalau di daerahnya begitu banyak anak yang menderita hidrosepalus, dan sampai sekarang masih dibiarkan,” sesal David.

Menurut dia, di daerah Kabupaten Bandung Barat selatan masih kurangnya sosialisasi terhadap program-program kesehatan yang disediakan pemerintah pusat. Untuk membantu pengobatan masyarakat seperti halnya BPJS Kesehatan belum bisa dirasakan masyarakat.

”Program-program dari pemerintah pusat itu belum sampai ke masyarakat yang ada di sana. Kan ini tentu saja sangat disayangkan udah ada program yang disediakan pemerintah pusat tetapi pemerintah daerahnya hanya diam saja. Bagaimana masyarakat akan tahu kalau pemerintahnya tidak melakukan penyuluhan secara berkala. Masyarakat kan awam apalagi yang ada dipelosok seperti Gununghalu,” kata David.

Trapawana meminta kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan kesehatan masyarakat di kawasan Kabupaten Bandung Barat selatan yang notabene masih jauh dari sentuhan pemerintah. Serta pelayanan kesehatan yang harus ditingkatkan sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat program-program kesehatan yang disediakan oleh pemerintah pusat. (yan/fik)

Tinggalkan Balasan