INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) menyudahi pekan ini di zona merah. Indeks ditutup anjlok 47,07 poin atau 1,11 persen di kisaran 4.207. Aksi beli investor asing tidal mampu menyelamatkan Indeks dari jurang koreksi. Di mana, sepanjang perdagangan, pemodal manca tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp 61 miliar.
Kala mengawali perdagangan, Indeks cenderung tertahan dan ditutup melemah. Indeks yang disebut-sebut bakal lebih baik dari edisi September tidak kuat menapak jalur hijau. Dukungan aksi beli investor asing tidak cukup menyelamatkan Indeks dari jebakan koreksi. ”Sektor aneka industri menjadi penggerus indeks paling dalam,” ulas Analis Reliance Securities Lanjar Nafi.
Selain itu, sentimen positif dari rencana pemerintah meningkatkan daya beli masyarakat dengan cara menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan bunga kredit perbankan masih belum dapat menjadi katalis positif bagi Indeks. Investor juga belum merespon rencana terse but secara proaktif. ”Belum terlihat geliat investor untuk masuk secara masif,” imbuhnya.
Bursa Asia ditutup bervariasi pada akhir pekan ini. Di mana, Indeks Saham Hangseng menguat 3 persen. Investor sepertinya masih menunggu sejumlah data ekonomi sebagai acuan dalan mengambil kebijakan berinvestasi. Data itu berupa data tenaga kerja sebagai perhitungan dan salah satu faktor penentu arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS).
Sedang bursa Eropa kembali dibuka optimistis di area positif saat investor berspekulasi data pekerjaan di AS akan mendukung argumen The Fed menaikan suku bunga tahun ini. Kondisi itu cukup kuat untuk mengatasi peningkatan biaya pinjaman. Kemudian awal pekan depan, data kinerja sektor jasa seluruh negara dan penjualan ritel Eropa dengan ekspetasi cukup baik. ”Investor massiv menunggu sejumlah data ini untuk mask market,” jelasnya. (far/asp)
