Torotooot Jimbot Ti Sunda ka Jomantara

Suguhkan Musik Tradisional Bernuansa Kontemporer 

[dropcap]D[/dropcap]AGO – Alunan seruling dan petikan kecapi menjadi pembuka gelaran Torotooot Jimbot Ti Sunda ka Jomantara di Teater tertutup Dago Tea House, Jalan Bukit Dago, Kota Bandung, kemarin (31/3). Iman Jimbot adalah personil Karinding Attack. Sebagai musisi, di gelaran ini Jimbot unjuk kebolehannya memainkan alat-alat musik dan juga bernyanyi.

Jimbot bernama asli Iman Rochman yang lahir di Kabupaten Ciamis, sempat bercita-cita menjadi dalang. Namun, kecintaannya terhadap musik membawanya menjadi sorang musisi.

“Saya terinsipirasi dari ayah saya yang juga pemain musik tradisional,” kata Jimbot dalam sebuah tayangan video semalam.

Sebagai musisi, kemampuan Jimbot memang komplit. Tak hanya kecapi dan suling yang dimainkannya, ada juga rebab dan kendang.

Di acara ini pun, Jimbot dan para artis tak hanya membawakan lagu tradisional Sunda. Beberapa lagu barat sempat dibawakannya. Seperti, lagu Because dari grup band legendaris asal Liverpool The Beatles.

Kemudian, penonton dibawa terbuai lewat instrumental bernuansa etnik Tiongkok. Untuk menambah semarak suasana, hadir dua penari cantik.

Para penonton bersorak ketika tiba-tiba penyanyi wanita Syaharani muncul-muncul sambil berkata, Sampurasun. Diiringi alunan kecapi dan alat musik seperti gitar, saxophone, drum dan piano Syaharani serta Jimbot menyanyikan lagu berjudul English Man in New York yang dipopulerkan oleh Sting.

Lirik, I don’t drik coffe, I drink tea my dear, langsung disambut tepuk tangan penonton.

Tak sampai di situ, ketika intro Love Song terdengar, penonton kembali terpesona. Lagu yang dipopulerkan oleh band asal Inggris The Cure yang belakangan dibawakan kembali oleh Adele ini membuat suasana semarak.

Gelaran Super Music Id yang bekerjasama dengan LIMA Production ini tak hanya didukung oleh Syaharani. Ada puluhan musisi yang terlibat diantaranya Sarasvati dan Kimung Karinding Attack.

Panpel acara Budi Agoes Salim mengatakan, gelaran tersebut merupakan konser musik tradisional dengan nuansa kontemporer. “Jimbot ini dia bawa musik sunda mendunia,” katanya.

” Jadi yang dimunculkannya musik Sunda itu tidak selalu identik dengan musik lokal, tapi bisa mendunia,” pungkasnya. (asp)

Tinggalkan Balasan