Tiket Parsial Demi Maksimalkan Kursi

ANDIR – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 2 Bandung memberlakukan tiket parsial bagi semua kereta api komersil yang berasal dari arah Timur menuju Bandung. Untuk tiket parsial ini, dikhusukan bagi penumpang yang naik dari Stasiun Banjar dengan tujuan Bandung. Tiket parsial ini dibanderol mulai dari Rp 70.000 hingga Rp 50.000. ’’Untuk rute sebaliknya, dari Stasiun Bandung ke Stasiun Banjar, tidak diberlakukan tiket parsial ini,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Zunerfin, kemarin (25/9).

Tiket parsial ini berlaku bagi KA komersil eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Terdapat perbedaan harga tiket parsial di tiga KA tersebut, disesuaikan dengan kategori dan klasifikasinya. ’’Untuk tiket parsial KA eksekutif dijual dengan harga Rp 70.000 dan untuk KA bisnis Rp 60.000. Sedangkan untuk KA ekonomi, harta tiket parsial ini ditetapkan sebesar Rp 50.000,” ungkapnya.

Tiket sebenarnya sudah diluncrukan sejak Juni 2015. Hanya saja, masyarakat dan pelanggan PT KAI belum sepenuhnya mengetahui keberadaannya. Sehingga belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh warga. Padahal, fasilitas dari tiket parsial ini sangat meringankan, terutama pembiayaan. ’’Makanya, kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan juga pelanggan kereta api mengenai keberadaan tiket parsial ini,” tukasnya.

Zun-sapaan akrabnya menerangkan, diberlakukannya tiket parsial ini bertujuan memaksimalkan tempat duduk yang berada di semua rangkaian baik KA eksekutif, bisnis juga ekonomi. Pasalnya selama ini, untuk tempat duduk KA dari arah Timur menuju Bandung tidak penuh menyusul adanya penumpang yang turun di stasiun sebelum masuk Daop 2 Bandung.

Berdasarkan catatan, tempat duduk KA yang terisi hingga Stasiun Bandung mencapai 60 persen. Dengan demikian, 40 persen sisanya kosong. Dengan diberlakukannya ini, diharapkan tempat duduk yang masih kosong diisi para penumpang yang naik mulai dari Stasiun Banjar.

Pihaknya tidak akan membatasi pemberlakukan tiket parsial ini demi kemudahan dan layanan terbaik bagi masyarakat yang menggunakan ular besi tersebut. Adanya tiket parsial, diharapkan penumpang kereta api semakin meningkat. Tak hanya itu, penumpang merasakan kepuasan serta kenyamanan dalam menggunakan kereta api.

’’Tidak ada pembatasan dari tiket parsial ini. Pokoknya selama belum ada kebijakan yang baru, tiket parsial ini akan terus diberlakukan,’’ tandasnya. (bbs/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan