Terpilih Secara Aklamasi

Aan Kembali Menjabat Ketua KONI Kota Bandung 2015-2019

SUKAJADI – Aan Johana kembali didapuk menjadi Ketua KONI Kota Bandung untuk periode 2015-2019 mendatang. Aan terpilih secara aklamasi setelah tidak adanya calon lain yang mendaftarkan diri sebagai Ketua pada Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) X di Hotel Karang Setra, Jalan Bungur kemarin (5/2).

Musorkot KONI Bandung
LANJUTKAN PERJUANGAN: Ketua Koni Kota Bandung Aan Johana (paling kiri) usai dikukuhkan kembali menjabat sebagai Ketua KONI Kota Bandung untuk periode 2015-2019

Aan menjadi satu-satunya calon dan disepakati oleh 48 anggota KONI Kota Bandung untuk kembali menakhkodai kepengurusan selanjutnya. Sementara untuk membentuk kepengurusan baru, Aan akan dibantu oleh dua orang formatur. Yakni, Erry Sudrajat dari cabang olahraga sepatu roda dan Cece Muharam dari cabang olahraga Pencak Silat.

”Kepengurusan ke depan harus lebih baik dibanding kepengurusan sebelumnya. Untuk itu, saya akan melakukan perombakan dan memilih pengurus melalui mekanisme akomodatif selektif. Tak hanya itu, pengurus ke depan pun harus lebih loyal,” tegas Aan usai disahkan sebagai Ketua Umum KONI Kota Bandung periode 2015-2019.

Aan juga mengatakan, saat ini Kota Bandung sudah mampu berprestasi di tingkat regional maupun Nasional melalui beberapa event olahraga. Baik single, maupun multi event. ”Termasuk raihan juara 2 di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar di Bekasi kemarin,” kata Aan saat menyampaikan sambutannya.

Tak hanya itu, dia berharap, Kota Bandung harus memberikan yang terbaik. Termasuk dalam mendukung Jabar Kahiji pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016 nanti.

Sementara itu, Ketua Panitia Musorkot KONI Tjutju Nurdin mengungkapkan, Musorkot merupakan sarana dalam menyusun program strategis organisasi. Melalui kegiatan ini, KONI akan merancang pembinaan atlet-atlet daerah, termasuk membuat proyeksi prestasi olahraga untuk Kota Bandung.

Ketua I KONI Jabar M. Budhiana mengatakan, selain melakukan berbagai evaluasi terhadap permasalahan yang dialami pada periode sebelumnya, kegiatan ini dapat dijadikan pula sebagai langkah memantapkan prestasi olahraga di Jawa Barat. ”Mau itu masalah pembinaan, prestasi, atlet, dan pelatih serta persoalan lainnya,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan