Terima Kasih atas Perjalanan Hebat Lima Tahun NBL Indonesia

[tie_list type=”minus”]Melihat Video Perpisahan, Mario Lawalata Titikkan Air Mata[/tie_list]

Dari liga basket yang tidak ditonton, NBL Indonesia menjadi liga terbaik di tanah air. Setelah lima tahun menjadi kasta tertinggi liga basket tanah air, NBL Indonesia berakhir Minggu lalu (10/5) bersamaan dengan final Pelita Jaya Jakarta melawan Satria Muda.

Laporan Bagus Dimas-I’ied Rifadin, Jakarta

____

MARIO Lawalata membalik badan tanpa memutar kursi sektor VIP yang didudukinya di bawah ring tempat pemain Pelita Jaya (PJ) Energi-MP Jakarta melakukan pemanasan. Artis, presenter, dan bintang televisi itu dengan khidmat menonton video perjalanan lima tahun NBL Indonesia dari layar LED besar yang dipasang di tembok Hall Basket Senayan, Jakarta.

Video perjalanan NBL
WAHYUDIN/JAWA POS

ENGGAN BERPISAH: Mario Lawalata (duduk) terharu menyaksikan video perjalanan NBL. Emosinya mewakili ribuan penonton laga final NBL

Awalnya Mario tersenyum-senyum menonton rekaman video yang dilatarbelakangi lagu Don’t Stop Believin’ milik band era 1980-an Journey yang dibawakan secara akustik oleh band Boyce Avenue itu. Lagu tersebut dipilih sendiri oleh Commissioner NBL Indonesia Azrul Ananda.

Dari yang awalnya biasa saja, video NBL Indonesia Journey 2015 itu lama-lama menyedot emosi Mario. Pria 35 tahun tersebut menangis. Beberapa kali dia menghapus air mata yang tumpah membasahi pipi. ’’Salut dan bangga kepada DBL Indonesia. They did an awesome job untuk basket Indonesia. NBL Indonesia luar biasa banget!’’ kata Mario. ’’Saya terharu,’’ imbuhnya.

Emosi Mario mewakili perasaan ribuan orang yang menonton laga final IndiHome NBL Indonesia 2014–2015 antara Satria Muda (SM) Britama Jakarta melawan Pelita Jaya (PJ) Energi-MP Jakarta. SM menjadi juara, menang 62-54. Itulah gelar ketiga Rony Gunawan dkk dalam lima musim. Mereka melakoni musim perdana dan terakhir dengan cara indah, menjadi juara.

Tayangan NBL Indonesia Journey bisa diputar ulang fans basket melalui situs YouTube. Selain video perjalanan NBL, penonton laga pemungkas itu disuguhi berbagai macam pregame show. PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia selaku penyelenggara mampu membuat penonton berdecak kagum dengan aerial dance sampai drop screen berukuran 7 x 14 meter. Dari layar itu fans bisa menonton video perjalanan SM dan PJ menuju partai puncak. Semuanya dibungkus dengan permainan lampu dan sound yang menggetarkan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan