Menelusuri Bumi Perkemahan Kampung Cai Ranca Upas
CIWIDEY – Bumi Perkemahan Kampung Cai Ranca Upas (KCRU) adalah salah satu objek wahana wisata di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Namun, tak hanya itu yang didapat wisatawan jika datang ke sana. Tapi juga ilmu tentang flora dan fauna.
Di KCRU, wisatawan dapat menemukan sejumlah nama-nama pepohonan dan binatang yang melengkapi wahana wisata kekayaan Bandung Selatan ini. Pengelola wana wisata KCRU Aang Rahman menjelaskan hutan alam di kawasan ini ditumbuhi beberapa jenis pepohonan. Seperti Puspa, Jamuju, Huru, Kitambang, Kihujan, Hamirung, Kurai dan Pasang. Nama-nama pepohonan ini menjadi bagian dari studi karena menjadi penunjang para pelajar menimba ilmu di lokasi hutan alam.
’’Ini juga kan menjadi bagian pelengkap untuk pelajar karena memang pelajar banyak yang melakukan studi ke sini. Mereka mencatat dan mempelajari nama pohon di hutan alam ini,” tutur Aang belum lama ini.
Dia mengatakan, nama-nama binatang juga sering dimanfaatkan anak-anak sekolah yang datang. Antara lain, burung tekukur, gagak, elang serta surili, monyet dan macan. ’’Jadi jangan kaget kalau surili jadi maskot pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jabar tahun 2016. Karena memang surili binatang asli Jawa Barat,” tambahnya.
Ranca Upas memiliki keunikan berupa penangkaran rusa. Hal iin menjadi salah satu daya tarik pengunjung di samping wahana Tegal Kawani sebagai sarana kegiatan outdoor. Seperti, Bungee Trampoline, Rumah Pohon, Hand Pedal Boat, Panjat Dinding Anak dengan area perkemahan yang memadai dan nyaman.
Objek wahana wisata Bumi Perkemahan Ranca Upas memiliki area seluas 215 ha memiliki kekayaan alam perbukitan dan hutan alam yang sangat luas. Di atas ketinggian sekitar 1.700 dpl, hawa yang sangat sejuk di kisaran 18-23C menambah suasana alam di kawasan ini semakin memikat.
