Target Bangun 2 Rumah Sakit Baru

[tie_list type=”minus”]RSUD Cililin dan RS Lembang Sudah Beroperasi sejak 2012[/tie_list]

NGAMPRAH – Untuk lebih mendekatkan pelayanan pada masyarakat dalam bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menarget untuk mendirikan empat rumah sakit yang bisa dijangkau seluruh masyarakat. Terutama, mereka yang berada di kawasan pelosok yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan.

Abubakar Bupati Bandung Barat
Abubakar
Bupati Bandung Barat

Dari target empat rumah sakit tersebut, dua di antaranya sudah berdiri dan mulai memberikan pelayanan sejak 2012 silam. Yaitu RSUD Cililin dan RS Lembang. Dengan begitu, sedikit demi sedikit kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan sudah terpenuhi.

”Rencananya pada 2016 mendatang akan segera dibangun RS Cikalongwetan untuk mempermudah pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Bupati Bandung Barat Abubakar kepada Bandung Ekspres kemarin.

Salah satu rumah sakit yang sudah beroperasional, yaitu RSUD Cililin, dinilai sudah realistis. Sebab, sudah cukup efektif dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah selatan Bandung Barat. Sedangkan RS Lembang, meski belum selengkap RSUD Cililin tapi secara bertahap sudah bisa melakukan pelayanan secara maksimal.

Meski demikian, bukan berarti pemerintah mengabaikan pusat pelayanan kesehatan masyarakat lainnya. Sebab, hingga kini terdapat puskesmas di setiap kecamatan. Bahkan ada beberapa kecamatan yang memiliki lebih dari satu puskesmas.

”Mungkin inilah salah satu upaya kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan lebih mendekatkan pusat pelayanan kepada masyarakat. Yakni dengan hadirnya puskesmas di setiap kecamatan,” bebernya.

Selain memberikan fasilitas rumah sakit, saat ini Pemkab Bandung Barat juga tengah berfokus memberikan pelayanan kesehatan bagi warga yang kurang mampu. Tercatat, mulai 1 September 2015 lalu, para peserta jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) Kabupaten Bandung Barat akan beralih menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hal ini setelah adanya penandatanganan perjanjian kerjasama integrasi antaran Pemkab Bandung Barat dengan BPJS Kesehatan.

Abubakar mengungkapkan, kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuntitas dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat. ”Kita memiliki program kartu cermat di bidang kesehatan yang sudah aktif sejak 2014 lalu. Sekarang, kartu tersebut menjadi satu dengan nama BPJS Kesehatan, namun tulisan cermat tetap ada pada kartu tersebut (BPJS Kesehatan),” kata Abubakar. (drx/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan