Tanpa Ampun, Siswa Dikeluarkan

[tie_list type=”minus”]

Pemilik Bebek yang Dicuri Sudah Memaafkan

[/tie_list]

BALEENDAH – Nasib malang menimpa Deden Rahmat 16, kelas 2 IPS siswa SMA Al-Qona’ah di Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Dia dikeluarkan dari sekolah karena mencuri seekor bebek dengan keempat teman-temannya Rabu (26/8) malam di selokan perkampungan.

Kholid Paharerang, ayah Deden mengatakan, anaknya dikeluarkan dari sekolah karena mencuri bebek milik tetangga. Padahal, pihak RW 02, Babinsa Jelekong dan pemilik bebek tersebut sudah sudah islah dan menganggap persoalan sudah selesai. ”Pemiliknya pun sudah memaafkan prilaku anak saya,” kata Kholid kepada Soreang Ekspres kemarin (3/9).

”Tapi kenapa dari pihak sekolah tidak ada maaf sama sekali,” tambahnya dengan nada kecewa.

Kholid menjelaskan, anaknya memang membawa bebek tersebut dengan keemapat teman-temannya. Hanya saja, dia mempertanyakan kenapa anak hingga dikeluarkan dari sekolah. Sementara, empat temannya yang lain masih ada di sekolah tersebut.

”Selaku orangtua, saya tidak terima atas keputusan sekolah. Seharusnya, pihak sekolah melakukan pembinaan jika memang muridnya dianggap salah,” tegasnya.

Deden Rahmat mengungkapkan, tidak mau sekolah ke tempat yang lain. Sebab, dia sudah merasa betah sekolah di situ.

Tidak hanya faktor dekat dengan rumah, tapi dia juga mempertimbangkan ongkos untuk ke sekolah jika harus pindah. Sebab, sekolahnya saat ini dekat.

”Saya salah, tolong dimaafkan. Jangan pindahkan saya ke sekolah lain,” ungkapnya. ”Orang tua saya hanya pekerja kuli bangunan. Kami kalau ingin mendapatkan uang lebih harus bekerja keras,” tambahnya.

Dia mengaku, memang salah telah mengambil bebek di selokan perkampungan dengan teman-temannya. Bebek tersebut kemudian dijual Rp 20.000.

”Uang hasil menjual bebek itu kami belikan jajanan. Soalnya untuk makan saja di rumah pas-pasan,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, biasanya kerap bekerja untuk membantu kedua orangtuanya dengan menjadi buruh melukis di saudaranya. Honornya, Rp 30.000 per minggu.

”Iya memang saya punya kesalahan dua kali. Selain mencuri bebek, celana celan sekolah juga saya kecilkan. Dan saya pernah satu kali kesiangan berangkat ke sekolah,” tuturnya sambil menangis.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan