Taman Cililin Jangan Dipakai Mesum

[tie_list type=”minus”]Perbanyak Fasilitas Bermain Warga [/tie_list]

CILILIN – Taman Alun-alun Cililin yang saat ini sedang diperbaiki diharapkan menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat. Pasalnya, selama ini taman tersebut tidak layak untuk dikunjungi warga.

Teddi Heryadi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandung Barat menuturkan, setelah selesai dibangun, diharapkan Taman Cililin tidak digunakan untuk kegiatan negatif. ”Selama ini taman di Bandung Barat dianggap tidak layak. Bahkan taman di Cililin sering dipakai orang yang pacaran atau mabuk,” ucapnya kepada Bandung Ekspres belum lama ini.

Untuk merehab taman tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp 50 juta dari uang aspirasi dewan. Dia menjelaskan, Dinas Cipta Karya selama ini hanya melakukan perawatan saja. Hal tersebut dikarenakan anggaran yang dimiliki Dinas Cipta Karya masih minim untuk memperbaikin taman.

Rencannya, Dinas Cipta Karya akan melakukan rehab untuk taman-taman di Bandung Barat tahun depan. ”Kebutuhan masyarakat untuk fasilitas publik tidak bisa ditunggu lagi. Kalau taman direhab, warga sekitar bisa bermain di sana. Bahkan, anak-anak SMA di Cililin bisa memanfaatkannya untuk olahraga,” ucapnya.

Diakui olehnya, Bandung Barat masih minim untuk sarana dan prasana olahraga. Salah satu contohnya adalah lapangan Basket. Bandung Barat masih belum memilikinya. Kalau pun ada, lapangan futsal dikelola oleh masing-masing orang.

Saat ini, Taman Cililin masih dalam perhitungan aset. Satu minggu kemudian, baru selesai perhitungan aset. ”Diperhitungkan pada bulan September atau Oktober taman baru bisa digunakan oleh masyarakat umum,” ucapnya.

Taman di Cililin merupakan taman yang dibangun sebelum Bandung Barat berdiri. Dirinya sangat menyangnyakan jika taman tersebut, hanya dilakukan perawatan saja. Selama ini menurutnya keadaan tersebut cukup khawatir.

”Sekatang mulai dipasang lampu-lampu penerangan biar masyarakat lebih nyaman di taman saat malam hari serta menghindari perbuatan mesum dan mabuk-mabukan warga,” ucapnya.

Baginya, langkah yang paling kongret untuk menghentikan kebiasaan negatif warga di taman dengan memperbaiki taman. Benteng-benteng yang dibangun tinggi, sengaja dirobohkan oleh para pekerja. Dirobohkannya benteng, membuat taman terlihat segar.

Tinggalkan Balasan