Syal Mourinho Laris Manis

bandungekspres.co.id– Gelombang dukungan bagi Jose Mourinho untuk menggantikan Louis Van Gaal sebagai tactician Manchester United sangat besar. Terbaru di laga United versus Chelsea kemarin (29/12), syal bergambar wajah Mourinho dijual luar Old Trafford.

Sikap para fans yang menginginkan Mourinho ini sungguh di luar nalar. Bukankah ketika pelatih tersukses United Sir Alex Ferguson menjadi nahkoda, Mourinho adalah salah satu musuh besar ?

Seperti diberitakan Mirror kemarin bahkan mantan pemain United Paul Scholes juga melihat penjualan syal itu sebagai lelucon akhir tahun. Masak setelah dipecat Chelsea, kok malah mau masuk United.

”Saya tak yakin akan apa yang bisa dilakukan badut tersebut,” kata Scholes mengomentari kemungkinan Mourinho menjadi tactician United.

Memang Scholes adalah bagian panjang dari Sir Alex menjadi musuh Mourinho sejak satu dekade lalu. Bentrok keduanya pertama terjadi ketika Mourinho menjadi pelatih FC Porto.

Pada musim 2003/2004 dimana Porto menjadi kampiun, di babak 16 besar Porto menyingkirkan United. Porto menang 2-1 di Lisbon kemudian menahan imbang 1-1 United di Old Trafford.

”Saya kira Ferguson emosional dengan kekalahan itu. Tim yang dihuni banyak bintang itu kalah oleh tim kecil seperti kami,” tutur Mourinho kala itu seperti diberitakan Skysports.

Setelah menjadi tactician di Chelsea musim 2004/2005, rivalitas keduanya semakin menguat. Chelsea di bawah Mourinho ’mengganggu’ stabilitas Premier League yang didominasi Sir Alex.

Nah, menurut analisis Mirror alasan mengapa para fans merindukan Mourinho sebagai nahkoda karena pemahaman sepak bola keduanya mirip. Yakni sepak bola pragmatis yang menghasilkan kemenangan.

Selain itu, pria asal Setubal Portugal tersebut adalah tactician dengan statistik poin lebih banyak dibandingkan Sir Alex. Dalam 200 laga di Premier League, Mourinho memperoleh 253 poin. Sedang Sir Alex 417 poin.

Jumlah kemenangan Mourinho juga lebih banyak. Dalam 199 kali laga, Mourinho menang 137 kali. Sir Alex hanya 122 kemenangan dalam 200 laga. Ibaratnya Sir Alex di voor satu laga lebih banyak, jumlah kemenangan Mourinho masih lebih baik.

Kesamaan Sir Alex dengan Mourinho lainnya adalah memberikan kesempatan buat sosok-sosk individu dalam tim punya posisi spesial. Misalnya David Beckham, Cristiano Ronaldo, dan Wayne Rooney.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan