STIE Ekuitas Go Internasional

Undang Ekspert Pendidikan dari Fontys Belanda

CIBEUNYING – Menjelang era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau pasar bebas yang akan dimulai akhir tahun ini, berbagai bidang harus dipersiapkan. Salah satunya, bidang pendidikan.

Sebagai lembaga pencetak sumber daya manusia (SDM) pendidikan dituntut melakukan pembaharuan dan mengikuti perkembangan zaman. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas Bandung Ina Primiana mengatakan, untuk menyukseskan MEA memang dibutuhkan SDM yang memiliki daya saing dengan SDM asing.

”Target kami pada 2016 mendatang sudah bisa membuka Kelas Internasional. Dalam kelas itu, semuanya mengacu standar internasional,” ujar Ina di Kantornya, Jalan PH. H. Mustopa, kemarin (11/2).

STIE Ekuitas mendatangkan ekspert metode mengajar dari Belanda, John Van Lare untuk berbagi ilmu dengan para dosen di kampus tersebut. Dosen Fontys International Business School ini memberi metode baru dalam mengajar mahasiswa saat diberlakukannnya Kelas Internasional.

Dia menambahkan, STIE Ekuitas juga menjalin kerja sama dengan Fontys. Jika Kelas Internasional dibukan, mahasiswa Fontys bisa belajar di STIE. ”Mahasiswa kita juga nanti bisa belajar di sana (Fontys). Jadi ada semacam pertukaran pelajar diantara kita,” ujar dia.

Rencananya, Kelas Internasional yang akan dibuka olehnya untuk beberapa mata kuliah, Di antaranya Manajemen dan Manajemen Akuntansi. Sedangkan kapasitas mahasiswa yang bisa mengikuti Kelas Internasional sekitar 20 orang.

Sementara itu, Kepala Keja Sama Internasional STIE Ekuitas Bandung Erlynda Y. Kasim mengatakan, ilmu pendidikan senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Untuk itu, diperlukan metode mengajar dan belajar yang tepat agar ilmu yang diperoleh mahasiswa saat ini bisa diaplikasikan beberapa tahun ke depan setelah mereka lulus.

Menurut dia, John Van Lere memberi metode kepada para dosen bagaimana cara mengajar yang baik. ”Ilmu pengetahuan kan terus berubah. Apa yang anak-anak (mahasiswa ,red) dapat saat ini belum tentu sesuai dengan dunia kerja kelak. Di sinilah tantangan kita sebagai pengajar agar bisa mengarahkan mereka nanti setelah lulus mau jadi apa?” ujar dia.

Menurut dia, rencana dibukanya Kelas Internasional nanti, akan menjadikan lulusan STIE lebih siap bekerja di mana pun. Pasalnya, mahasiswa telah memiliki modal utama yakni mampu mengusai bahasa asing. (fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan