Sewa Genset demi Unas

[tie_list type=”minus”]Sediakan 160 PC dan 10 Cadangan [/tie_list]

BANJARAN—Faktor cuaca buruk dan pemadaman listrik dikhawatirkan akan menjadi kendala utama dalam pelaksanaan ujian nasional (Unas) secara online. Untuk mengantipasi hal itu, pihak sekolah akhirnya menyewa genset ke PLN.

persiapan un onlien di SMK Pasundan 1 Banjaran -bandung-ekspres
Yuli S Yuianti/soreang ekspres

PERIKSA KESIAPAN: Sejumlah teknisi IT sedang memeriksa ratusan komputer untuk dipakai saat unas online di SMK Pasundan Banjaran, kemarin

Untuk diketahui, dari 107 sekolah di Kabupaten Bandung, hanya tiga sekolah saja yang menggelar unas online pada 13 hingga 16 April mendatang. Di antaranya SMK Negeri 1 Katapang, SMK Bhakti Nusantara Cileunyi dan SMK Pasundan 1 Banjaran.

Di SMK Pasundan 1 Banjaran, dipastikan sebanyak 394 siswa yang mengikuti unas. Mereka akan dibagi tiga sesi untuk pelaksanaan ujian dalam jaringan ini. Pihak Sekolah telah menyiapkan sebanyak 160 unit komputer (PC) dan sepuluh unit komputer cadangan.

Wakil Kepala Sekolah SMK Pasundan 1 Banjaran, Dadang Hermawan mengakui, khawatir dengan faktor cuaca. Apalagi, hujan dan petir biasanya disertai dengan pemadaman listrik.

’’Untuk mengantisipasi terjadi pemadaman listrik kami akan menyediakan genset dengan kekuatan listrik sebesar 65 ribu watt yang akan dipinjam dari pihak PLN cabang Banjaran,” ucap Dadang, kemarin.

Disinggung soal berapa anggaran peminjaman atau penyewaan genset tersebut, dia enggan bicara banyak. Yang pasti, pihaknya hanya berharap bisa menyukses unas online untuk murid didiknya. ’’Yang jelas, kami sudah mengajukan genset tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, guru TKJ, Yana Mulyana menuturkan, dengan unas online seperti ini akan mempermudah siswa untuk mengerjakan soalnya. Sebab, pengerjaan di lembar soal manual, siswa harus harus melingkari dulu dan kemungkinan terjadi kesalahan saat pengisian lebih tinggi.

’’Kalau di online enak. Anak tinggal masukan password kemudian datanya dicek sama tinggal pengisian. Tidak usah pakai penghapus,” tuturnya.

Dia merinci, kalau ada jawaban yang kurang dan tidak pasti tinggal di klik saja. Dan keuntungan lainnya menghemat kertas. ’’Tapi, ada kelemahannya juga. Kalau terjadi mati listrik dan serangan virus, tentu cukup merepotkan juga,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan