Serapan PIPPK 17 Persen

[tie_list type=”minus”]Kelurahan Mekar Mulya Tertinggi [/tie_list]

PANYILEUKAN – Pelaksanaan Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) yang disebar di 151 kelurahan serta mendapat kucuran APBD Kota Bandung tahun 2015, sebesar Rp 210 miliar, mulai menggeliat.

Dana sebesar Rp 900 juta digelontorkan demi memenuhi ketentuan Peraturan Walikota Bandung No. 436/2015 tentang Perubahan atas Perwal Bandung No. 281 tentang PIPPK. Kelurahan Mekar Mulya sudah mampu menyerap anggaran sekitar 17 persen. ’’Serapan itu merupakan yang tertinggi dari seluruh kelurahan di Kota Bandung,” kata Camat Panyileukan Uum Sumiati usai menghadiri Penyuluhan Penguat Kelembagaan LPM Kelurahan Mekar Mulya, kemarin (22/8).

Senada dengan Camat, anggota Komisi A DPRD Kota Bandung Sutaya menyatakan, Kelurahan Mekar Mulya menjadi satu dari tujuh kelurahan se-Kota Bandung yang akan diuji petik. Hal itu, terkait tingginya kemampuan menyerap anggaran PIPPK. ’’Ini kemajuan yang harus diapresiasi. LKK mampu menyerap anggaran dengan baik,’’ tukas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Sementara itu, Lurah Mekar Mulya Karim menjelaskan, resep menjalankan PIPPK tidak perlu njelimet. Cukup dengan transparansi daftar penggunaan anggaran (DPA) kepada LKK. ’’RW, PKK, Karang Taruna dan LPM mengajukan kegiatan sesuai proposal yang tertera dalam KUA-PPAS yang sudah ditandatangani wali kota dan pimpinan DPRD. Maka, kecil kemungkinan ada penyimpangan,” sahut Karim.

Langkah selanjutnya dalam mengejar capaian PIPPK sesuai amanat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dengan menyerap anggaran tersisa melalui mekanisme tambah uang (TU).

Sehingga bila ditotal secara keseluruhan capaian dengan GU 17 persen ditambah TU 60 persen, maka anggaran PIPPK melalui LKK menyentuh kisaran 80 persen dari anggaran murni. ’’Sisa garapan sebesar 20 persen saya yakin selesai di APBD Perubahan,” ucap Karim. (edy/vil)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan