Sepuluh Hektare Hutan Burangrang Terbakar

LEMBANG – Kebakaran terjadi di lahan hutan Gunung Burangrang seluas 10 hektare (ha) pada Minggu (27/9). Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut disebabkan percikan api akibat pengaruh musim kemarau ekstrem, sehingga pohon di area gunung tersebut merembet ke pohon lainnya.

Kebakaran hutan tersebut berada di Blok Cisaroni, Blok Rancaban, Blok Benteng dan Blok Legok Cibodas, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Muhammad Pakih membenarkan, adanya laporan terjadinya kebakaran di hutan Gunung Burangrang. Dia menyebut, kebakaraan ini cukup luas dan diperlukan pemadaman yang cepat agar tidak merembet ke wilayah lain.

’’Kebakarannya ada sekitar 10 hektare luas hutan. Lokasinya berada dalam satu hamparan Gunung Burangrang mulai dari blok Cisaroni hingga Legok,’’ ujarnya kepada wartawan.

Dia menjelaskan, lokasi kebakaran hutan berada cukup jauh dari permukiman penduduk. Jarak lokasi kebakaran dengan perkampungan terdekat hanya sekitar 5 kilometer atau sekitar 1,5 jam perjalanan. Dengan berjalan kaki dari kaki gunung. Namun, karena lokasi berada di atas gunung dan cukup sulit dijangkau, upaya pemadaman api pun tidak menggunakan air. Melainkan pakai peralatan seadanya. Seperti, dedaunan, dahan pohon dan tanah.

Beruntung, selain petugas BPBD, kata Pakih, pihaknya juga memperoleh bantuan dari masyarakat sekitar. ’’Kita mendapatkan bantuan dari warga sekitar. Memang lokasinya cukup sulit dijangkau. Ada sekitar 40 orang yang ikut memadamkan api. Petugas BPBD, masyarakat sekitar dan ada juga dari Perhutani. Jam 1 siang sudah padam, tapi besok kami akan mengecek kembali ke atas gunung,’’ jelas Pakih.

Selain lokasi kebakaran yang sulit dijangkau karena berada di atas gunung, BPBD juga dihadapkan pada kendala cuaca. Terutama besarnya tiupan angin serta suhu udara panas yang dikhawatirkan akan kembali memicu kebakaran. Meski, kebakaran sebelumnya sudah berhasil dijinakkan. ’’Sempat ada kebakaran susulan di dua titik yaitu di Blok Rancaban dan Blok Benteng. Tapi, sudah berhasil dipadamkan oleh warga. Kita akan tetap bersiaga agar kebakaran ini tidak kembali muncul. Apalagi, saat ini musim kemarau panjang, perlu adanya siaga yang dilakukan petugas di lapangan,’’ ungkap dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan