Segera Rehabilitasi Pasar Atas

DEMANG HARDJAKUSUMA – Pemerintah Kota Cimahi berencana akan membangun kembali pasar Atas Baru pasca kebakaran 23 September 2014 lalu. Pembangunan tersebut diprediksi menyedot anggaran hingga Rp 150 miliar.

Wali Kota Cimahi Atty Suharti mengatakan, sumber anggaran untuk rehabilitasi tersebut muncul dari dana pinjaman Kementerian Keuangan. Harapannya, anggaran tersebut bisa segera dicairkan.

”Sebenarnya kita minta bantuannya banyak. Hanya saja, mungkin dananya dibagi-bagi ke daerah lain jadi kita hanya bisa kebagian Rp150 miliar,” papar Atty.

Menurut Atty, ajuan pinjaman ke pemerintah pusat tidaklah mudah. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi suatu daerah bila ingin mendapatkan suatu bantuan.

”Tidak gampang karena harus melihat kemampuan daerahnya dalam membayar pinjaman, kita juga sudah dinilai apakah mampu atau tidak. Mudah-mudahan ajuan kita di-acc secepatnya supaya pembangunan pasar segera dilaksanakan,” tuturnya.

Dilanjutkan Atty, pihaknya selalu mendapat keluhan dari masyarakat. Sebab, pedagang pasar Atas yang selama ini direlokasi ke Pasar Atas Baru berjualan tepat di samping bekas bangunan lama.

”Ini kesempatan bagi kita karena mendapatkan kepercayaan untuk mendapat pinjaman dari pusat supaya pedagang memiliki bangunan baru,” ujarnya.

Selain bangunan pasar, lanjut Atty, pihaknya juga berencana untuk membangun taman, lahan parkir yang luas dan sub terminal. ”Kita menginginkan dana usulan bantuan tidak turun lagi supaya rencana-rencana ini semuanya terealisasi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pertanian Huzen Rachmadi (Diskopindagtan) menambahkan, mendukung rencana pembangunan Pasar Atas yang terbakar pada 2014 lalu tersebut. Sebab, rehabilitasi tersebut mampu meningkatkan perekonomian di Kota Cimahi.

”Sebab Kota Cimahi kecil. Mungkin di sana juga akan digabungkan dengan fungsi-fungsi lain. Seperti ruang terbuka hijau (RTH), kuliner, dan terminal. Diharapkan menjadi Pasar Tradisional yang sehat dan nyaman,” tuturnya.

‪Menurut Huzen, pihaknya kini tengah mencari beragam konsep pembiayaan yang tidak membebani pedagang. Ke depannya, diharapkan Pasar Atas Baru dan Pasar Atas lama memiliki sebuah link. Sehingga keduanya tidak terpisah. ”Jadi ada akses, sehingga mereka tidak terpisah,” ucapnya.

 

‪Huzen menjelaskan, nantinya digabungkan menjadi satu dengan nama Pasar Atas. Intinya pembangunan pasar tersebut agar kegiatan pembelanjaan berjalan mudah, dan yang terpenting yakni tidak memberatkan para pedagang.

Tinggalkan Balasan