Segel Tempat Karaoke Nakal

[tie_list type=”minus”]Petugas Menemukan Sejumlah Minuman Beralkohol[/tie_list]

BUAH BATU – Petugas Satpol PP terus menggalakan progam untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat saat Ramadan, salah satunya dengan menyegel tempat karoke bermasalah. Seperti yang dilakukan Selasa (7/7) petugas menyegel tempat karaoke di lantai empat Hotel Bumi Asih Jaya, Jalan Soekarno Hatta, Bandung.

Penyegelan Karaoke Nakal- bandung ekspres
ISTIMEWA

LANGGAR ATURAN: Tempat karaoke yang masih buka selama Ramadan akan disegel oleh petugas. Apalagi jika kedapatan menjualbelikan minuman beralkohol.

Penyegelan tersebut dilakukan karena Satpol PP menemukan minuman beralkohol di dalam dua kamar karoke. Langkah pengamanan dilakukan Kepala Satpol PP Kota Bandung Eddy Marwoto. ’’Sebelumnya kita lakukan penyelidikan terlebih dahulu, baru kemudian kita pastikan ke sana. Ternyata masih buka, ya sudah kita lakukan penggerebekan. Malam terbukti ada pengunjung dan memang pengunjungnya bukan tamu hotel, tapi pengunjung dari luar kita cek, kita periksa, barang bukti ada, minuman keras alkohol,’’ jelas Eddy kepada wartawan kemarin (7/7).

Eddy menjelaskan, penyegelan dilakukan secara tegas karema hotel tersebut sudah jelas melanggar Perda Nomor 7 tahun 2012, tentang penyegelan usaha kepariwisataan diwajibkan tutup selama Ramadan.

Setelah ditemukan minuman beralkohol di dua kamar dalam hotel, pihak hotel juga tidak bisa memperlihatkan Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP) dan Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (ITPMB). Dalam penggerebegan, Satpol PP menyita puluhan botol dari berbagai jenis minuman. ’’Kalau TDUP dan ITPMB nya itu tidak ada, ya otomatis kita minta tutup saja karaokenya, berarti kan dia ilegal,’’ jelas dia.

Dalam hal ini, Eddy mengaku tidak menemukan perempuan di dalam karoke. Lebih lanjut, Eddy mengatakan penyegelan akan terus dilakukan selama hotel belum bisa menunjukan surat-surat resmi. ’’Saya juga akan koordinasi dengan Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) apa dia memiliki atau tidak. Tentunya ini akan menjadi perhatian kita ke depan, jika ilegal tidak memiliki surat, kita tutup,’’ tandasnya.

Mengenai pengawasan, pihaknya mengaku terus melakukannya secara rutin. ’’Awal-awal kita kan rutin ini, nihil. Tapi menjelang akhir kayaknya sudah ada. Makanya kita lakukan rutin sampai Lebaran. Karena ternyata informasi masyarakat masih ada,’’ papar dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan