Sangsi Bagi Pembalap Bandel

MONZA – Pembalap F1 tak bisa macam-macam bermain curang di Monza. Jika ketahuan melakukan manuver mengepras catatan waktu dengan menerabas chicane sangsi tegas dijatuhkan.

Penyelenggara balapan akan memberlakukan aturan lebih ketat terkait pelanggaran penerobosan batas di dua chicane. Keduanya adalah Ascara dan Del Rettifilo. FIA sudah lama mencari jalan untuk memberlakukan track limit di dua chicane tersebut dengan berbagai cara. Salah satunya memasang pembatas pinggir sirkuit alias kerb yang tinggi supaya pembalap tak seenaknya memotong jalan. Namun pembatas yang terlalu tinggi justru membahayakan pembalap ketika mobil mereka melebar.

Akhir pekan ini FIA memasang pembatas lebih pendek berwarna kuning-hitam untuk memperingatkan pembalap agar tidak main-main. Untuk menambah tekanan terkait aturan tersebut FIA juga mengeluarkan maklumat.

”Setiap pembalap yang memanfaatkan area di belakang garis pembatas, baik di chicane pertama dan kedua dengan sengaja, lalu terbukti mendapat keuntungan dari manuvernya itu akan langsung dilaporkan ke Stewards (pengawas balapan),” tulis pernyataan FIA.

Kerb kuning-hitam dipasang pada chicane kedua untuk memastikan bahwa pembalap yang melebar akan membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa kembali ke trek. Ini diyakini bakal merugikan pembalap jika tetap melanggar.

Garis kuning disisi trek juga sudah dicat ulang. Lalu penanda tepi sirkuit merah dan putih telah dibongkar. Tujuannya agar mereka yang melanggar tetap tertahan di sisi kanan sirkuit cukup lama sebelum bisa kembali masuk trek.

Pembalap akan tepaksa melewati jalur keluar berupa gundukan polystyrene tiga lapis sebelum masuk kembali melanjutkan balapan. Mereka bahkan bakal menyasar ke rumput jika terlalu melebar sampai keluar jalur.

Semua aturan tersebut dibuat untuk meningkatkan keamanan pembalap. Monza adalah trek paling cepat dalam kalender balap Formula 1 2015. Kecepatan maksimal di trek lurus terpanjang bisa menyundul angka 340 kilometer per-jam.

Di sini pula tim-tim medioker dengan mesin bertenaga besar bisa ikut bertarung. Podium pertama dan kedua sudah hampir pasti akan kembali dikavling Mercedes. Sedangkan pembalap lainnya bisa memperebutkan podium terakhir.

Ini akan kembali mengingatkan pembalap untuk kembali berhati-hati menjaga performa ban. Pecahanya ban mobil Ferrari milik Sebastian Vettel berimbas pada lenyapnya podium terakhir yang sudah hampir di tangan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan