Salahkan Pembatasan Impor

COBLONG – Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat Sri Budiharjo mendesak pemerintah untuk segera mengkaji ulang kebijakan pengurangan kuota impor sapi. Sebab, akibat pembatasan itu saat ini harga daging sapi melambung dan menimbulkan keresahan di masyarakat.

Impor sapi
OKRI RIYANA/RADAR CIREBON

TIDAK IKUT MOGOK: Para pedagang di Pasar Tradisional Sumber Kabupaten Cirebon masih menjual daging sapi meski dengan harga yang lumayan tinggi sekitar Rp120.000.

”Pemerintah pusat harus mengkaji ulang kebijakan itu, saat ini sudah ada tiga provinsi yang bergejolak akibat kebijakan itu. Pedagang dirugikan,” ungkap pria yang akrab disapa Budi ketika ditemui di ruang Fraksi Partai Demokrat kemarin (10/8)

Dia menilai, seharusnya pemerintah tidak mengambil kebijakan tersebut dan harus menambah kembali kuota sapi. Terlebih, selama ini produksi sapi lokal sendiri kurang mencukupi.

Dia berpendapat, pemerintah jangan konotasikan impor itu negatif. Sebab dengan adanya Impor seharusnya sebagai penyeimbang untuk memenuhi permintaan daging sapi yang tinggi.

”Pada neraca perdagangan itu perlu ekspor impor dan adanya impor juga harus dilihat dari permintaannya dengan melihat kemampuan pengadaan daging sapi lokal itu sendiri,” kata Budi.

 Bagi dia, kebijakan pemerintah tersebut ditujukan untuk melindungi keberadaan peternak sapi lokal. Akan tetapi, sapi impor itu sendiri nyatanya kurang diminati pasar.

Sementara itu, pembatasan kuota impor sapi menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung. Kebijakan pemerintah mengubah ketahanan pangan menjadi kadulatan pangan, memang dalam jangka panjang merupakan program yang pro rakyat. Kemandirian ekonomi secara umum perlahan tapi pasti akan terwujud.

’’Faktanya pedagang langsung terkena dampak. Harga daging sapi, terus merangkak naik. Sementara volume penjualan semakin terpuruk,” kata anggota Komisi B DPRD Kota Bandung Herman Budyono.

Menurut Budy, yang ditemui di sela rapat Pansus PJP Wali Kota Bandung tahun 2014, kemarin (10/8) menyatakan, setinggi apapun harga jual daging sapi, keuntungan pedagang tidak berubah. Sebenarnya untuk pedagang, harga murah lebih menguntungkan. ’’Lebih banyak daging yang terjual, lebih besar keuntungan pedagang, ’’ tukas Budy.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan