Ribuan Bobotoh Sambut Sang Jawara

[tie_list type=”minus”]Tahun Depan Hadiah Berlipat[/tie_list]

BANDUNG – Sepanjang Jalan Pasteur bergemuruh saat ribuan bobotoh menyambut skuat Persib di Kota Bandung kemarin (19/10). Mereka histeris menyambut ”Presiden” sepak bola Indonesia tersebut pulang kandang.

Jokowi-Zulham
Agus Wahyudi/JAWA POS

KEHORMATAN: Penyerang Persib Bandung Zulham Zamrun pemain terbaik Piala Presiden 2015 saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara kemarin malam. Zulham mendapatkan total hadiah uang sebesar Rp 300 juta.

Sejak sore, nyayian Persib juara deui pun terus bergemuruh. Melihat antusiasme bobotoh, rombongan Persib tampak mengenakan dua mobil Bandros membawa torfi Piala Presiden 2015. Tampak Zulham Zamrun, Atep dan Wali Kota Ridwan Kamil di barisan terdepan mengunakan mobil Polisi.

Ribuan bobotoh yang memadati sepanjang Jalan Pasteur lantas mengikuti pasukan Maung Bandung yang berjalan lambat akibat padatnya jalur jalan oleh bobotoh.

Di Stadion Sidolig Jalan Ahmad Yani pun aparat kemanan sudah berjaga mengingat membludaknya bobotoh yang menyambut kedatangan tim Persib.

Sebelumnya, Piala Presiden yang berakhir dua hari lalu (18/10), ingin dijadikan Presiden Joko Widodo sebagai titik tolak kebangkitan sepak bola Indonesia.

Setelah hadir langsung ikut menonton pertandingan final turnamen yang dihelat di tengah belitan sanksi FIFA tersebut, kemarin (19/8), presiden juga memberikan apresiasi dengan secara khusus mengundang beberapa klub partisipan Piala Presiden untuk makan malam di Istana Negara, Jakarta.

Selain makan malam, forum tersebut juga dikemas menjadi ajang curhat para pemain dan tim official. Harapan utama yang banyak disampaikan adalah tentang perlunya ada kompetisi yang bisa menjaga kelangsungan tata kelola persepakbolaan dan regenerasi pemain.

Di antara yang menyampaikan hal tersebut ke Presiden Jokowi adalah pemain bek Mitra Kukar Rachmat Latief dan pemain Persib Bandung Zulham Malik Zamrun yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam Piala Presiden lalu.

Menanggapi sejumlah curhat tersebut, Presiden Jokowi kemudian menyatakan kalau persoalan tersebut bisa diatasi jika semua mau bergerak bersama-sama. ”Kalau masalah dengan FIFA, saya kira bukan masalah sulit lah. Asal kita benar, kita baik, kapanpun akan diberikan (izin), dan ini sekarang momentumnya,” ajak Presiden Jokowi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan