BANDUNG – Sebanyak 375 pesilat belia dari tingkat SD, SMP, dan SMA turun pada Kejuraan Pencak Silat Piala Wali Kota Bandung di GOR Padjadjaran Kota Bandung, kemarin (28/8). Kejuaraan ini dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan IPSI Kota Bandung terhadap para atlet silat.
KUDA-KUDA: IPSI Kota Bandung berkomitmen untuk terus membina atlet silat usia belia.
”Kejuaraan ini merupakan bagian dari spirit Bandung Juara, edukasi sekaligus pembinaan bagia atlet belia di Kota Bandung,” kata Ketua Cabang IPSI Kota Bandung Asep Cucu, kemarin.
Di GOR yang telah melahirkan ribuan atlet Jabar itu, para pesilat muda Kota Kembang tampil tanpa canggung pada nomor seni gerak, ganda, serta tarung. ”Ada 52 medali yang dipertandingkan pada laga ini, setiap yang terbaik akan mendapat medali, piala, dan dana pembinaan,” kata Asep.
Pada gelaran tersebut, setiap perguruan turun dengan ciri khas, termasuk seragam kebesaran masing-masing baik itu pangsi (pakaian silat) hitam-hitam, merah-merah atau variasi warna sesuai dengan seragam perguruan masing-masing.
”Aksi para atlet diharapkan tidak berhenti sampai di sini, namun mereka akan selalu hadir dalam setiap kejuaraan di tingkat daerah, nasional, maupun internasional,” kata Asep.
Ia menyebutkan Kota Bandung merupakan salah satu daerah penyumbang atlet silat bagi Jawa Barat, termasuk bagi Kontingen PON XIX/2016 mendatang. Bahkan, Kota Bandung memiliki sejarah dengan lahirnya sejumlah pesilat papan atas nasional yang malang melintang di rimba persilatan tanah air.
”Di sini para atlet turun dari perguruan berbeda, namun memiliki satu spirit yang sama yakni mengusung Bandung Juara dan menyukseskan target Jabar menjadi Juara Umum PON XIX/2016 atau Jabar Kahiji,” kata Asep. (ant/asp)
