Puluhan SMK KP Padalarang dan SMK PGRI 3 Cianjur Tawuran

bandungekspres.co.id– Jajaran kepolisian dari Polsek Padalarang berhasil mengamankan puluhan pelajar SMK PGRI 3 Cianjur yang terlibat tawuran dengan pelajar SMK KP Padalarang di persimpangan pintu Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, kemarin (14/12) sekitar pukul 12.30 WIB. Para pelajar tersebut terpaksa diamankan di Mapolsek Padalarang untuk didata dan diberikan pembinaan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tawuran bermula dari saling ejek antar siswa. Di mana pada saat itu, puluhan siswa SMK PGRI 3 Cianjur berencana merayakan liburan usai UAS ke Bandung dengan menumpang truk pasir dari Cianjur. Saat melintas sekolah SMK KP Padalarang, dari atas truk mereka melontarkan kata-kata ejekan kepada ratusan siswa SMK KP yang tengah bubaran sekolah. Lantaran kesal dan tidak menerima ejekan, puluhan siswa SMK KP Padalarang pun mengejar truk yang ditumpangi oleh siswa dari SMK PGRI 3 Cianjur tersebut. Pada saat pengejaran, tiba-tiba sopir truk menurunkan puluhan siswa SMK PGRI 3 Cianjur sebelum masuk tol Padalarang. Sehingga mengakibatkan para siswa melakukan aksi tawuran.

Kapolsek Padalarang Kompol Suherman menyatakan, pada saat terjadinya tawuran, ada petugas kepolisian yang sedang berjaga di sekitar pintu Tol Padalarang. Petugas langsung ikut mengamankan para siswa yang terlibat tawuran tersebut. ”Ada petugas yang berjaga pada saat terjadinya tawuran. Sehingga tawuran pun dapat dibubarkan dan langsung diamankan,” ungkapnya kepada wartawan di Mapolsek Padalarang kemarin.

Ia menyebutkan, polisi berhasil mengamankan 36 orang pelajar SMK PGRI 3 Cianjur. Sementara pelajar SMK KP Padalarang sudah tidak ada di lokasi kejadian. Pihaknya langsung mendata para siswa yang ikut terlibat tawuran dan juga memberikan pembinaan. ”Kita mintai keterangan dari puluhan siswa yang terlibat tawuran. Dan kita juga panggil pihak sekolah,” katanya.

Dengan memberikan pembinaan dan peringatan kepada para siswa, lanjut dia, pihaknya berharap tidak terulang kembali hal serupa yang dapat membahayakan siswa itu sendiri serta masyarakat yang sedang berkendara di jalan. ”Mudah-mudahan tidak ada lagi tawuran seperti ini karena ini membahayakan para siswa dan pengendara di jalan,” ujarnya. (drx/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan