Pulang Kerja, Petugas Perlintasan Tewas

Korban Diduga Bersenggolan dengan Iring-iringan TNI

bandungekspres.co.id– Seorang petugas penjaga lintasan kereta api Stasiun Cimindi Sontana, 44, tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Cimareme (Pas pertigaan) Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, kemarin (26/11). Korban yang menggunakan sepeda motor plat nomor D 5089 UBN diduga tersenggol iring-iringan TNI.

Jenazah Sontana
Nita/bandung ekspres

DIMAKAMKAN: Jenazah Sontana langsung dimakamkan setelah terlibat kecelakaan kemarin. Diduga korban meninggal dunia akibat bersenggolan dengan rombongan TNI.

Korban diketahui beralamat di Kampung Cibonteng RT 02/02 Desa Sumur Bandung Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Korban meninggalkan seorang istri Dewi, 32, dan dua orang anak: Nurul, 12, kelas 6 SD dan Farid, 7, kelas dua SD.

Salah seorang saksi Tatang Sulaiman, 54, mengaku, melihat sepintas saat korban terjatuh dari motor. ”Banyak kerumunan orang-orang di sana,” kata Tatang kemarin.

Menurutnya, saat itu sedang melintas iring-iringan dari TNI. Ada delapan mobil TNI yang melintas, ketika mobil ke-enam melintas, korban jatuh dari motor. ”Saya nggak lihat jelas, apakah korban tersenggol atau tidak,” ucapnya.

Sementara berdasarkan keterangan yang dihimpun, pihak dari TNI sudah mendatangi keluarga korban. Akan tetapi, masih belum ada keterangan obrolan lebih lanjut dari kejadian tersebut. Sejauh ini, pihak TNI hanya melayat sebagai ungkapan bela sungkawa.

Humas PT KAI DAOP 2 Bandung Zunerfin membenarkan, salah seorang petugas KAI tewas dalam kecelaan. Menurut dia, korban mengalami kecelakaan pada saat hendak pulang kerja shif malam.

”Korban meninggal di tempat kejadian, jenazah korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Karisma Cimareme sekitar pukul 07.30,” katanya.

Kasatlantas Polrestabes Cimahi AKP Silfia Sukma Rosa yang dihubungi melalui telepon seluler mengatakan, untuk sementara kecelakaan terjadi karena motor dengan nopol D 5089 UBN tersenggol oleh motor yang ada di depannya.

”Kasus ini masih dalam pengembangan, besok kita akan memanggil para saksi dan saat ini baru dilakukan olah TKP,” kata Silfia. (nit/rie)

Tinggalkan Balasan